Bukan Hutan, Melainkan Fitoplankton Sebagai Penghasil Oksigen Terbesar di Bumi

Flora, Kelautan, Perubahan Iklim, Tumbuhan
Bukan Hutan, Melainkan Fitoplankton Sebagai Penghasil Oksigen Terbesar di Bumi
7 June 2025
6
0

Oksigen sangat diperlukan oleh semua mahkluk hidup di bumi untuk bernapas. Selama ini, banyak orang yang mengira pohon sebagai penghasil oksigen terbanyak di dunia. Namun faktanya, pohon hanya menghasilkan sekitar 20 persen oksigen saja. Sementara itu, mikroorganisme kecil lautan yang bernama Fitoplankton mampu menghasilkan sekitar 50-85 persen oksigen di bumi per tahunnya. Fitoplankton adalah tumbuhan air dengan ukuran yang mirko serta hidup melayang di air. Fitoplankton memiliki kemampuan untuk dapat berfotosintesis serta dapat menghasilkan senyawa organik. Hal jni  membuat  fitoplankton  disebut  sebagai  produsen  primer. Peneliti plankton laut dari Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Arief Rachman, mengatakan bahwa alasan Fitoplankton mampu menghasilkan oksigen lebih banyak dibanding pohon adalah luasnya lautan. Dalam hal ini, perkembangan Fitoplankton sangat dipengaruhi oleh Zooplankton. Fitoplankton akan berkembang dengan cepat ketika populasi Zooplankton mengalami penurunan. Pertumbuhan Fitoplankton juga dapat berubah-ubah secara musiman, dan dipengaruhi oleh nutrisi air, suhu, serta faktor lainnya. Fitoplankton dapat tumbuh begitu pesat ketika musim semi, yaitu saat nutrisi dan cahaya matahari tersedia dengan baik.

Fitoplankton merupakan salah satu jenis plankton yang dapat menghasilkan makanan sendiri atau bersifat autotrof. Berbeda dengan zooplankton (jenis lain plankton), fitoplankton dapat dikategorikan “tumbuhan” yang merupakan produsen primer terbanyak di ekosistem perairan. Terdapat lima jenis fitoplankton berdasarkan pigmen yang dominan menyusun selnya yaitu alga biru (fikosianin), hijau (klorofil), cokelat (fikosantin), keemasan (fikoertirin), dan alga kuning (xantofil). Alga hijau paling banyak hidup di air tawar. Sementara alga merah, cokelat dan keemasan hidup di ekosistem laut. Karena menempati urutan terbawah dalam ekosistem, fitoplankton menjadi bioindikator suatu lingkungan. Jika lingkungan sehat, jumlah fitoplankton seimbang. Sementara jika lingkungan rusak, fitoplankton terganggu.

Peran Fitoplankton

Selain menjadi penghasil oksigen terbanyak, fitoplankton juga memiliki peran lainnya yakni sebagai berikut.

 

  1. Pengendali iklim

Karbondioksida merupakan salah satu komponen gas rumah kaca yang dapat membuat suhu atmosfer di bumi menjadi lebih panas. Kemampuan fitoplankton mengikat karbondioksida dari atmosfer kurang lebih setara dengan kemampuan seluruh tumbuhan yang ada di daratan. Tak heran jika ia berfungsi penting sebagai pengendali iklim global. Tanpanya, atmosfer dan iklim di bumi akan menjadi lebih panas.

 

  1. Sebagai produsen utama dalam rantai makanan

Fitoplankton adalah produsen utama dalam rantai makanan perairan. Melalui proses fotosintesis, fitoplankton menggunakan sinar matahari sebagai sumber energi untuk mengubah karbon dioksida dan nutrien lainnya menjadi bahan organik. Hasil fotosintesis ini menjadi makanan bagi zooplankton, yaitu kelompok organisme mikroskopis lainnya yang menjadi konsumen utama fitoplankton. Zooplankton, selanjutnya, menjadi makanan bagi organisme yang lebih besar seperti ikan, burung air, dan beberapa hewan akuatik lainnya.

 

  1. Sebagai pengatur kualitas air

Kelimpahan fitoplankton dapat menjadi indikator kualitas air. Dalam kondisi ekosistem yang seimbang, kelimpahan fitoplankton terjaga dengan baik dan membantu mengontrol tingkat nutrien seperti nitrogen dan fosfor di dalam air. Namun, jika terjadi peningkatan nutrien yang berlebihan, seperti akibat aktivitas manusia seperti pertanian intensif atau pembuangan limbah yang tidak terkontrol, fitoplankton dapat berkembang biak dengan cepat dan menyebabkan ledakan populasi alga. Fenomena ini dikenal sebagai eutrofikasi, yang dapat menyebabkan masalah ekologis dan ekonomis di kolam air tawar.

 

  1. Berperan dalam siklus nutrient

Fitoplankton juga berperan dalam siklus nutrien di ekosistem kolam air tawar. Mereka mengambil nutrien seperti nitrogen, fosfor, dan mineral lainnya dari air untuk tumbuh dan berkembang biak. Setelah mati, fitoplankton diurai oleh pengurai, yang melepaskan kembali nutrien ke dalam air. Nutrien ini kemudian dapat digunakan kembali oleh fitoplankton dan organisme lain dalam rantai makanan, sehingga siklus nutrien berlangsung terus menerus

Fitoplankton memiliki peran krusial dalam menjaga kualitas udara dan menyediakan oksigen yang dibutuhkan oleh kehidupan di Bumi, termasuk manusia. Oleh karena itu penting untuk menjaga ekosistem laut dan mengurangi emisi karbon untuk menjaga keseimbangan atmosfer dan iklim global.

 

#Fitoplankton, Keanekaragaman hayati, biodiversitas
Tentang Penulis
Yeni Nurmalasari
Universitas Mataram

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2025-06-07
Difference:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *