
.jpg)
.jpg)




Alunan nada yang sama, jenis kicauan yang sama. Selama ribuan tahun burung bondol rawa (Lonchura malacca) berhasil mempertahankan lagu yang dinyanyikan nenek moyang mereka, layaknya menjaga tradisi. Bahkan mereka telah mengalahkan manusia, sebagai pewaris tradisi terlama.
Berdasarkan penelitian yang telah dipublikasikan dalam jurnal Nature Communication, burung burung L. malacca bisa menjaga tradisi kicauan spesiesnya, karena burung mudanya memilih untuk mempelajari jenis kicauan yang paling umum. Jadi, meskipun burung muda mendengar banyak nada kicauan, tetapi mereka menyaring dan memilih yang umum. Hasilnya, burung muda akan mampu menirukan kicauan pendahulunya dengan akurat, mencapai 98%.
Tingginya akurasi nada yang ditirukan disebabkan karena meskipun kecil, otak L. malacca memiliki sel syaraf yang lebih padat dibanding hewan lainnnya. Sehingga kemampuan kognitifnya lebih maju dan kompleks, seperti pada burung gagak dan beo. Tak heran mereka mampu melakukan proses seleksi dan imitasi kicauan nenek moyangnya selama ribuan tahun.
Sumber:

Leave a Reply
Terkait