Bersalaman dengan Alam Way Kambas

Bersalaman dengan Alam Way Kambas
25 September 2015
1847

Taman nasional yang berjarak 110 km dari kota Bandar Lampung ini memiliki luas sebesar 125.621 ha. Untuk perbandingan, ukuran satu lapangan sepakbola sekitar ~0.62 ha – 0.82 ha. Taman nasional Waykambas (TNWK) punya lima mamalia besar yang jadi andalan gajah, badak, harimau, tapir dan beruang. Selain mamalia besar, terdapat sekitar 300 jenis burung yang menarik untuk diamati terutama mentok rimba yang keberadaannya mulai terancam punah

Buka mata, buka telinga dan pelankan langkah. Banyak flora fauna menarik lain seperti tanaman parasit fikus yang mampu mengambil ahli hidup tanaman inang. Serangga Planthoppers nymph bentuknya menyerupai tanaman.

Di Waykambas juga terdapat Pusat Konservasi Gajah (PKG) pertama di Indonesia yang sudah berdiri sejak tahun 1985. Hingga saat ini terdapat 60 ekor gajah jinak yang bernaung dalam pengawasan PKG dan sekitar 200 gajah liar di area Waykambas.

Perbedaan gajah betina dan jantan terletak pada gadingnya. Gading hanyalah milik para pejantan. Hewan besar berbelalai panjang yang mampu bertumbuh hingga berat 6 ton ini punya kapasitas makan 5-10% dari berat tubuhnya.

Mentok rimba atau yang dikenal dengan nama ilmiah cairina senang menghabiskan harinya bermain di rawa-rawa. Disediakan rumah pohon dengan ketinggian 20 m untuk mengamati mentok-mentok ini secara lebih leluasa.

Satu dari banyak hal menyentuh yang tersaji di waykambas, kimong. Perkenalkan siamang manis berumur sekitar 7 tahun yang disita karena pemeliharan liar. Kimong yang seharusnya dilepas bebaskan selalu kembali ke pos penjagaan karena telah terbiasa dengan manusia. Ada sendu dan juga haru di matanya.

Di akhir perjalanan, kumpulan kisah menarik yang terkumpul beberapa hari ini punya tempat tersendiri di lipatan hati. Waykambas tempat hangat penuh satwa menarik yang butuh perhatian lebih terutama dari para kaula muda. Kembali ke sini? Pasti.. Masih ada mimpi bertemu badak yang belum terpenuhi. Ada yang ingin ikut?

Spesial thanks to KEHATI ( yayasan Keanekaragaman Hayati) dan TFCA (Tropical Forest Conservation Action) untuk perjalanan luar biasa ini. Tak lupa juga untuk 10 biodiversity warrior yang membuat perjalanan ini lebih bewarna 🙂

Artikel diatas disalin dari blog pribadi Ivy, blueismycolour. Ivy adalah salah satu pemenang Awesome Journey yang diadakan oleh Nulis Buku dan KEHATI.

 

Tentang Penulis
Admin BW
Biodiversity Warriors

Tinggalkan Balasan

Artikel
Terkait
Tidak ada artikel yang ditemukan
2020-07-30
Difference:

Tinggalkan Balasan