






HIV merupakan salah satu virus mematikan nomor satu di dunia. Menurut World Health Organization (WHO) pada akhir tahun 2017 sekitar 37 juta orang di dunia terjangkit HIV. Virus tersebut menyerang usia 15 hingga 49 tahun. Sampai saat ini belum ditemukan vaksin yang dapat mengobati HIV, sehingga dibutuhkan obat-obatan serta pengetahuan untuk mencegah virus tersebut. Sayangnya, obat-obatan tersebut biasanya tidak tersedia di negara berkembang, oleh karena itu dibutuhkan alternatif lain. Peneliti menemukan bahwa beras modifikasi dapat dijadikan alternatif untuk cegah HIV.
Penemuan baru sepanjang sejarah tersebut dikemukakan para ilmuwan Amerika Serikat, Inggris dan Spanyol dalam Proceedings of National Academy of Sciences. Mereka mengembangkan teknik modifikasi genetik padi untuk memproduksi beras dengan kandungan protein yang dapat menetralkan HIV. Terdapat dua tipe protein dan satu antibodi dalam beras modifikasi yang dapat mengikat virus HIV. Beras tersebut kemudian dapat dijadikan krim untuk dioleskan ke kulit agar protein menyerap ke tubuh sehingga terlindung dari HIV. Meskipun demikian, sebelum dipasarkan peneliti masih harus menguji terlebih dahulu efek samping serta menyusun berbagai aturan terkait penggunaan beras tersebut.
Sumber:

Leave a Reply
Terkait