Dalam kegiatan patroli gabungan akhir bulan Sanggabuana Wildlife Ranger (SWR) di Pegunungan Sanggabuana yang rutin dilakukan akhir bulan ini agak berbeda. Selain patroli harian, SWR yang lebih dikenal oleh masyaakat sebagai Ranger Sanggabuana tiap weekend akhir bulan selalu membuka kesempatan kepada masyarakat untuk ikut terlibat. Masyarakat dari lintas komunitas, lintas generasi dan lintas profesi ini antusian ikut kegiatan Ranger.
Dalam kegiatan patroli tanggal 26-27 Maret 2022 kemaren komunitas pegiat lingkungan yang mensuport kegiatan Sanggabuana Conservation Foundation (SCF) ini melakukan banyak kegiatan di lapangan. Mulai dari pengangkutan bibit ke hutan, pemungutan biji-bijian tanaman kehutanan, perapihan Rumah Bibit In Situ, penanaman biji-bijian, rehabilitasi hutan dengan melakukan penanaman pohon sumber pakan satwa, camping di Curug Cikoleangkak, dan diskusi dengan Ranger dengan materi konservasi.
Relawan simpatisan Sanggabuana ini, yang menamakan diri “Baraya Sanggabuana” terdiri dari berbagai macam komunitas, perorangan, dan tersebar dari beberapa kota diluar Karawang, seperti Jakarta, Depok, Bekasi, Cikarang, Bogor, Cianjur, Bandung, Sumedang, Subang, dan Majalengka. Baraya, dalam bahasa Sunda berarti teman atau sahabat. Baraya Sanggabuana ini berharap bisa membantu kegiatan pelestarian dan perlindungan di Sanggabuana, sekaligus menyalurkan hoby di dunia kegiatan luar ruang di Sanggabuana.
Roy Comara, koordinator Baraya Sangggabuana mengatakan bahwa anggota Baraya Sanggabuana ini merupakan potensi besar yang punya banyak kompetensi beragam dan bisa digunakan untuk membantu program kerja SCF dibidang pelestarian alam. “Baraya Sanggabuana tidak hanya main-main saja di hutan, mereka yang awalnya tertarik dengan kegiatan Ranger kemudian mulai ikut terlibat, juga banyak belajar tentang konservasi dari personil Ranger Sanggabuana.” Tegas Roy yang juga merupaka salah satu anggota SWR dan salah satu tim Sanggabuana Wildlife Expedition.
“Awalnya ada yang datang karena pengen bikin konten Youtube. Ada yang pengen ikut berpetualang, pengen belajar bushcraft, belajar survival dan lain lain. Ditengah hutan, mereka kita susupi materi koservasi, kita ajak bekerja di hutan sesuai dengan jadwal kegiatan kita. Pada akhirnya mereka tanpa diundang lagi rutin datang dan aktif dalam kegiatan pelestarian dan perlindungan hutan. Bahkan pas kita nggak ada jadwal patroli, mereka malah datang, angkut bibit, tanam pohon, merapikan pembibitan dan mengerjaan pekerjaan Ranger lain.” Terang Roy yang juga aktif di beberapa komunitas kegiatan luar ruang ini.
Roy berharap anggota Baraya Sanggabuana ini semakin banyak, secara kualitas tentunya, dan tersebar di 4 kabupaten yang mengelilingi Pegunungan Sanggabuana. Jadi nanti hutan kawasan Sanggabuana ini akan dikelilingi oleh teman-teman yang peduli dan sadar konservasi dan mereka akan menjaga hutannya dengan melibatkan masyarakat setempat. Untuk bergabung dengan Baraya Sanggabuana ini teman teman bisa bergabung di group Facebook "Konservasi Sanggabuana" ada juga group WA untuk jaringan komunikasinya. "Kita terbuka menerima masyarakat yang peduli konservasi, terutama di Gunung Sanggabuana untuk bergabung dengan Baraya Sanggabuana" Tutup Roy.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Terkait