






Anak ayam mampu pecahkan cangkang dan keluar dari dalam telur, tak hanya karena paruhnya yang tajam. Tetapi juga karena adanya sistem mineral dalam cangkang, yang diatur protein osteopontin. Protein osteopontin akan mengatur kekuatan pada cangkang sejak telur dikeluarkan hingga menetas. Kandungan protein ini semakin hari kian berkurang mengikuti waktu penetasan telur. Cangkang menjadi kian menipis sehingga anak ayam nantinya mudah untuk keluar dari telur.
Baca juga: Cara Mengundang Burung ke Halaman Rumah
Hal ini terungkap berkat studi yang dilakukan oleh para peneliti asal Amerika Serikat, Kanada, Jerman, dan Spanyol. Bahkan hasil penelitian telah dipublikasikan dalam jurnal Science Advances. Kesimpulan diperoleh setelah mengambil sejumput tipis lapisan kulit telur yang diamati di bawah mikroskop nano, sehingga konsentrasi mineral bisa teramati. Pembuatan cangkang telur sebagai sistem mineral tercepat yang pernah dikerjakan organisme hidup.
Lewat temuan protein dalam cangkang telur ini, lantas timbul ide dari peneliti untuk merancang nanomaterial yang ringan tapi kuat. Diharapkan nanomateri tersebut membantu dunia industri, dari mulai bidang elektronik hingga kesehatan.
Sumber: kompas

Leave a Reply
Terkait