Babandotan

Flora
Babandotan
20 Mei 2016
1451
[wp_ulike button_type=”text” wrapper_class=”like-front”]

Termasuk tumbuhan herba dengan tinggi dapat mencapai 60 cm. Memiliki daun tunggal, bulat telur, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi beringgit, pertulangan menyirip, tangkai pendek. Bunga dari tumbuhan ini memiliki kelopak berbulu, hijau, mahkota bentuk lonceng, putih atau ungu. Buahnya berwarna hitam dan bentuknya kecil. Tumbuh sepanjang tahun dengan penyerbukan dibantu oleh angin.

Tumbuh di ketinggian 1 sampai 2100 meter di atas permukaan laut. Tumbuh di sawah-sawah, ladang, semak belukar, halaman kebun, tepi jalan, tanggul, dan tepi air. Digunakan secara luas dalam pengobatan tradisional oleh masyarakat di berbagai belahan dunia. Di India, A. conyzoides digunakan sebagai bakterisida, antidisentri dan anti-lithik. Sedangkan di Brazil, perasan/ekstrak tanaman ini sering dipakai untuk menangani kolik, flu dan demam, diare, rheumatik dan efektif mengobati luka bakar. Di Indonesia, A. conyzoides banyak digunakan untuk obat luka, radang (in#amasi) dan gatal-gatal.

Sumber: Kusmana C, Valentino N, Mulyana D. 2013. Ensiklopedia Flora Mangrove Di Kawasan Hutan Angke Kapuk Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta

 

Tentang Penulis
Jihan Fahira

Tinggalkan Balasan

2016-07-13
Difference:

Tinggalkan Balasan