Sarang lebah merupakan hasil sampingan dari panen madu yang sering terabaikan. Hanya sedikit petani yang mengolah kembali sarang lebah mereka, itupun terbatas diolah menjadi lilin penerangan. Sebenarnya ada alternatif lain loh untuk mengolah sarang lebah, yaitu lilin aromaterapi.
Lilin aromaterapi ini dibuat dengan menggabungkan lilin lebah dan minyak atsiri aroma tertentu. Sarang lebah hasil panen madu tadi adalah bahan yang digunakan untuk membuat lilin lebah. Cukup merebus sarang lebah dengan air, kemudian saring, lalu dinginkan lapisan yang tersaring dan jadilah lilin. Warnanya biasanya putih kekuningan.
Awalnya lilin lebah merupakan cairan hasil sekresi kelenjar lilin di bagian bawah perut lebah madu pekerja dari genus Apis sp., cairan ini digunakan lebah untuk membuat ruang-ruang pada sarang lebah. Karena itulah lilin lebah didapatkan dengan mengekstrak sarang.
Cara pembuatannya lilin aromaterapi mudah, lilin lebah dipanaskan terlebih dahulu pada suhu 70-85°C kemudian diturunkan suhunya hingga 60-65°C setelah itu tambahkan minyak atsiri dan aduk rata. Ketika sudah tercampur rata, matikan api dan tuang campuran ke gelas kecil yang sudah diberi sumbu. Diamkan dua jam dan lilin aromaterapi siap digunakan.
Sumber : http://www.mongabay.co.id/2016/10/06/begini-ide-adopsi-untuk-pelestarian-lebah-dan-peningkatan-produksi-madu/ http://www.antarariau.com/berita/18193/pemuda-minati-kerajinan-lilin-lebah http://www.agrotani.com/7-jenis-lebah-penghasil-madu/
Sandri D, Fatimah, Adlhani E, Erlinda L. 2016. Optimasi Penambahan Minyak Atsiri Bunga Kamboja terhadap Lilin Aromaterapi dari Lilin Sarang Lebah. JURNAL TEKNOLOGI AGRO-INDUSTRI Vol. 3 No.1 ; Juni 2016.
Lamerkabe JSA. 2011. Mengenal Jenis-Jenis Lebah Madu, Produk-Produk dan Cara Budidayanya. LOGIKA Vol. 9 No.1 : Mei 2011.
Leave a Reply
Terkait
