Apu-apu (Pistia stratiotes) merupakan tumbuhan air yang biasa dijumpai mengapung di perairan tenang atau kolam air tawar. Ia juga populer digunakan sebagai tumbuhan pelindung akuarium. Tumbuhan ini adalah satu-satunya anggota marga Pistia.
Orang juga mengenalnya sebagai kayu apung atau kapu-kapu. Apu-apu kadang-kadang disebut pula sebagai kiambang, namun penamaan ini salah kaprah, karena mengacu pada tumbuhan Salvinia.
Asal tumbuhan ini tidak jelas namun telah diketahui menyebar di seluruh wilayah tropika dan subtropika. Apu - apu dapat digunakan untuk biofiltrasi yaitu menyerap logam - logam dalam limbah industri.
Kandungan yang terdapat dalam tumbuha apu-apu yaitu pelifenol, flavonoid, dan tanin. Pelifenol memiliki kegunaan utama adalah anti oksidan alami. Sedangkan flavonoid juga sama memiliki kandungan anti oksidan yang sangat baik, dan tenin merupakan salah satu zan anti nutrisi.
Tanaman apu-apu dipercaya memiliki khasiat sebagai anti rematik, anti radang, peluru kencing (dioretik) dan lain-lain. Selain itu masyarakat lazim menggunakannya sebagai pengobatan flu, demam, batuk rejem, kencing nanah, kencing sakit karna dihedrasi (disurea), gatal Alergi, disentri, penyakit kulit dan exsim.
Selain mempunyai manfaat untuk pengobatan, tanaman apu-apu juga dapat menjaga kualitas air karena menyerap polutan atau racun. tanaman ini terutama pada saat pendederan sistem hapa, sistem ini dilakukan agar larva ikan terisolasi dari predator.
Fungsi lain yaitu sebagai tempat menempel telur ikan, selain itu dapat ditemui jasat renik yang merupakan pakan alami ikan. Sedangkan saat kami temui di kawasan persawahan di Curug Ceheng menjadi objek hunting foto, karena diantara tanaman apu-apu tersebut, banyak dijumpai capung jarum dan beberapa jenis serangga yang hinggap.
Referensi
[Jurnal BW Apris Nur Rakhmadani]
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Terkait