




Air merupakan salah satu unsur penting di muka bumi ini, karena air adalah unsur yang mendukung kehidupan semua makhluk hidup di muka bumi ini, atau bisa disebut juga sebagai sumber kehidupan. Bentuk air yang diperlukan makhluk hidup khususnya manusia yaitu air bersih. Air bersih merupakan zat cair yang pada kondisi standarnya tidak memiliki rasa, bau, maupun warna serta terdiri atas hidrogen dan oksigen.
Kebutuhan akan air bersih juga diiringi dengan manfaatnya yang besar bagi kehidupan, seperti penggunaan air dalam kehidupan sehari-sehari. Manfaat air bagi manusia secara langsung juga dapat dirasakan bagi tubuh manusia yaitu sebagai proses pencernaan, metabolisme, mengangkat zat-zat makanan yang terdapat dalam tubuh, dan menjaga suhu tubuh agar tidak kekeringan.
Perlunya kebutuhan air di muka bumi ini juga berasal dari berbagai sumber air yang dapat digunakan manusia untuk memenuhi konsumsi air seperti air laut, air atmosfer (air hujan), air permukaan, air tanah, dan mata air. Pembagian jenis air berdasarkan sumbernya ini memiliki manfaat dan karakteristik masing-masing.
Air yang dapat dikonsumsi manusia tentu saja dilihat dari tingkat kualitas air yang akan dikonsumsi. Kualitas air yang baik untuk dikonsumsi yaitu air yang memenuhi standar kualitas air. Kualitas air dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor geologi, iklim, waktu, teknologi, dan aktivitas manusia. Faktor geologi merupakan faktor dimana keadaan suatu tempat air itu berada dan mengalir, sehingga kualitas air di suatu tempat tentu berbeda dengan tempat lainnya, karena dipengaruhi aliran yang dilewati air tersebut. Iklim juga berpengaruh terhadap kualitas air seperti temperatur, kelmbapan, dan curah hujan. Contohnya saja curah hujan di daerah tropis dan daerah sub-tropis yang memiliki perbedaan, sehinga hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas air. Waktu merupakan faktor yang secara tidak langsung juga dapat mempengaruhi kualitas air, seperti contoh air yang tidak bergerak atau disebut air yang bergenang, lama-kelamaan warna dan rasa dari air genangan tersebut akan berubah.
Teknologi yang berkembang semakin maju tidak selalu diiringi dengan penggunaannya yang positif, namun juga berdampak negatif. Dampak dari penggunaan teknologi yang tidak benar menyebabkan kerusakan bagi sumber daya alam yang terdapat di bumi ini tak terkecuali kualitas air. Contoh penggunaan teknologi tersebut yang menyebabkan terjadinya down grade terhadap kualitas air yaitu penggunaan alat pengeruk pasir yang tidak benar di sekitaran sungai yang menyebabkan air di sungai tersebut menjadi keruh dan tidak layak konsumsi.
Faktor terakhir yang menyebabkan terjadinya down grade terhadap kualitas air yaitu faktor manusia. Manusia dengan kegiatan dan aktivitasnya juga dapat mempengaruhi kualiltas air. Kegiatan tersebut baik dari kegiatan rumah tangga maupun kegiatan industri. Contoh kegiatan rumah tangga yang menyebabkan terjadinya penurunan kualitas air seperti membuang sampah di aliran sungai, sehingga membuat air tersebut menjadi tercemar. Kegiatan manusia dalam industri yang menyebabkan terjadinya penurunan kualitas air yaitu membuang sisa sampah yang tercampur dengan bahan kimia tidak pada tempatnya seperti di sungai, sehingga membuat air di sungai tersebut terkontaminasi oleh zat kimia yang dihasilkan dari industri tersebut.
Langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas air dapat dimulai dari diri sendir dan langkah sederhana. Langkah tersebut berupa membuang sampah pad atempatnya, menjaga jarak antara septic tank dengan sumber air bersih, mengurangi penggunaan bahan kimia, dan gunakan air secara efektif dan efisien.
Nyatanya langkah untuk menjaga dan meningkatkan kualitas air tidak sulit untuk dilakukan. Langkah sederhanapun ternyata juga dapat meningkatkan kualitas air. Langkah lebih jauh untuk meningkatkan kualitas air dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang mengenai pentingnya air dalam kehidupan. Air merupakan sumber kehidupan, jadi jagalah air agar kehidupan terus berlangsung.

Leave a Reply
Terkait