






Aglaonema, yang lebih dikenal di Indonesia sebagai Sri Rejeki, adalah salah satu tanaman hias daun yang sangat populer di kalangan pecinta tanaman. Tanaman ini berasal dari hutan tropis Asia Tenggara, termasuk Indonesia, dan telah lama menjadi primadona di berbagai taman rumah, kantor, hingga ruangan tertutup karena keindahan daunnya yang khas serta kemudahan dalam perawatan.
Nama “Sri Rejeki” sendiri mengandung makna keberuntungan dan kemakmuran, sehingga tak jarang tanaman ini juga dijadikan simbol feng shui dan sering dihadirkan dalam rumah sebagai pembawa hoki.
Ciri-ciri dan Keunikan Aglaonema
Tanaman Aglaonema memiliki ciri khas pada daunnya yang berwarna hijau dengan corak belang keperakan, krem, merah muda, atau bahkan merah menyala tergantung varietasnya. Pada foto yang ditampilkan, jenis Aglaonema ini memiliki daun berwarna hijau dengan corak perak keputihan yang menyebar dari tulang daun utama ke tepi, membentuk pola alami yang memikat.
Daunnya berbentuk lonjong dengan ujung runcing dan tekstur permukaan yang mengilap. Selain tampak estetis, daun ini juga cukup tebal dan kuat. Tanaman ini biasanya tumbuh dengan tinggi antara 30 cm hingga 60 cm, tergantung dari usia dan varietasnya.
Batangnya pendek dan tumbuh berumpun, membuatnya cocok untuk ditanam dalam pot atau langsung di tanah sebagai tanaman penghias taman atau sudut ruangan.
Manfaat dan Nilai Estetika
Aglaonema bukan hanya indah, tetapi juga fungsional. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tanaman ini mampu menyerap polutan udara seperti formaldehida dan benzena, menjadikannya pilihan populer sebagai tanaman indoor untuk meningkatkan kualitas udara dalam ruangan.
Secara estetika, Aglaonema sering digunakan sebagai elemen dekoratif karena tampilannya yang rapi dan warnanya yang mencolok. Ia cocok dipadukan dengan gaya dekorasi modern, minimalis, hingga tropikal. Tak heran, tanaman ini sering dijumpai di hotel, kantor, hingga ruang tunggu rumah sakit.
Perawatan Aglaonema
Salah satu alasan mengapa Aglaonema digemari adalah karena perawatannya yang sangat mudah, bahkan bagi pemula.
1. Cahaya
Aglaonema menyukai cahaya terang tidak langsung. Terlalu banyak sinar matahari langsung dapat membuat daun terbakar, sementara kekurangan cahaya dapat menghambat pertumbuhan dan memudarkan corak daunnya.
2. Penyiraman
Tanaman ini menyukai tanah yang lembap tetapi tidak tergenang air. Penyiraman sebaiknya dilakukan saat lapisan atas tanah mulai mengering. Hindari overwatering karena akar Aglaonema mudah membusuk.
3. Media Tanam dan Drainase
Gunakan campuran tanah humus, sekam, dan pasir agar media tanam gembur dan memiliki drainase yang baik.
4. Pemupukan dan Perbanyakan
Pupuk NPK cair bisa diberikan 2–3 minggu sekali. Perbanyakan bisa dilakukan dengan cara stek batang atau pemisahan anakan.
5. Ketahanan
Aglaonema relatif tahan terhadap serangan hama, namun tetap perlu diwaspadai kutu daun dan jamur jika kelembapan terlalu tinggi.
Aglaonema atau Sri Rejeki adalah tanaman hias yang menawarkan keindahan visual, kemudahan perawatan, dan manfaat kesehatan. Dengan pola daun yang unik dan filosofi keberuntungan yang melekat, tak heran jika tanaman ini menjadi pilihan favorit di banyak rumah dan ruang publik. Memelihara Aglaonema bukan hanya mempercantik ruangan, tapi juga membawa nuansa positif dan harmoni dalam kehidupan sehari-hari.

Leave a Reply
Terkait