Dini hari, masih gelap tetapi ayam jantan sudah berkokok kencang. Hingga kadang membangunkan kita dari tidur lelap. Setiap hari tidak pernah terlambat, ayam jantan rutin berkokok bersahutan. Apakah penyebabnya? Bukan sebagai respon eksternal seperti langit yang semakin terang, melainkan efek internal karena ritme sirkadian.
Lebih dikenal sebagai jam biologis, ritme sirkadian mengatur beragam fungsi tubuh, contohnya metabolisme dan rasa mengantuk di malam hari. Pada ayam jantan, perubahan intensitas cahaya luar tidak mempengaruhi waktu berkokok. Peneliti telah melakukan pengujian, meski ayam jantan dikurung dalam ruang gelap tertutup selama beberapa hari, waktu berkokok tidak berubah. Hal ini menjadi penanda bahwa kokok diatur secara internal.
Baca juga: Bagaimana Cara Anak Ayam Menetas Tepat Waktu?
Fungsi kokok pejantan ketika dini hari untuk memberi tanda wilayah kekuasaan mereka sekaligus menjaganya. Juga menunjukkan siapa pemimpin diantara para pejantan. Sebab pejantan terkuatlah yang akan berkokok pertama kali sementara pejantan lain menunggu giliran.
Biasanya pejantan pemimpin akan berkokok di tempat tinggi yang mudah terlihat dari segala arah. Alasannya agar dia jelas terlihat oleh ayam lain dan suaranya mencapai tempat yang jauh.
Referensi: Earthsky, National geographic, Livescience
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Terkait