Tumbuhan Bisa Kenali Siapa yang Merusak Daunnya

Tumbuhan Bisa Kenali Siapa yang Merusak Daunnya
18 Maret 2019
1277

Kita mengenal tumbuhan sebagai makhluk yang pasif dengan respon terbatas. Mereka tidak memiliki mata ataupun indra yang mampu meraba makhluk di dekatnya. Tetapi beberapa spesies tumbuhan ternyata bisa mengetahui siapa yang merusak daunnya dan memberi respon yang berbeda. Bagaimana caranya?

Penelitian terbaru dari tim biologi Leipzig University dan The German Centre for Integrative Biodiversity Research (iDiv) menunjukkan bahwa tanaman Beech Eropa (Fagus sylvatica) dan sycamore (Acer pseudoplatanus) membuat pahit daun-daun mereka setelah dimakan herbivor. Rasa pahit berasal dari zat tanin yang kemunculannya dipicu oleh hormon asam salisilat. Hormon ini diproduksi sebagai respon pucuk daun yang luka dan kontak dengan air liur herbivor.

Baca juga: Dugong, Mamalia Herbivora Akuatik Besar yang Masih Dijumpai Hidup di Dunia

Tanin memberi rasa pahit yang tajam. Ikatan tanin dengan protein pada air liur dan membran mukosa herbivor akan membuat mulut hewan menutup. Selain itu, keberadaan tanin juga jadikan nutrisi daun sulit dicerna. Sehingga herbivor enggan untuk melanjutkan makannya. Kondisi ini memberi kesempatan bagi tumbuhan untuk mempertahankan daun-daunnya. 

Tipe respon lain ditunjukkan oleh akasia yang tumbuh di sabana Afrika Selatan. Ketika ada akasia yang dimakan, dia akan mengeluarkan gas etilen volatil sebagai sinyal untuk akasia lain di sekitarnya. Setelah 30 menit akasia lain akan menghasilkan zat tanin pada daun-daunnya. Jika jumlah akasia yang dimakan terlalu banyak, konsentrasi tanin menjadi sangat tinggi hingga mengakibatkan kematian pada kijang kudu (Tragelaphus sp.) sebagai herbivor utama.

Nah, lalu apa perbedaan respon tumbuhan ketika daun rusak karena alam, seperti hujan dan angin kencang? Mereka tidak memproduksi tanin. Tumbuhan hanya menghasilkan hormon pertumbuhan dan penyembuh luka agar bagian tubuh yang rusak bisa segera pulih.

 

Referensi: nationalgeographicsciencedirectncbi

Tentang Penulis
Admin BW
Biodiversity Warriors

Tinggalkan Balasan

Artikel
Terkait
Tidak ada artikel yang ditemukan
2020-07-30
Difference:

Tinggalkan Balasan