






ROAD KILL AND EXTINCTION IN THE FUTURE
Beberapa kurun waktu terakhir di Indonesia ramai akan isu terkait pembangunan jalan raya yang memotong ataupun melintasi kawasan hutan konservasi. Hal ini kaitannya dengan kelestarian sumberdaya yang ada di dalamnya. Munculnya kegiatan pembangunan jalan raya dapat menyebabkan degradasi lingkungan sampai tercancamnya satwa yang ada di dalamnya. Terkait masalah ini, pada tahun 2017 lalu sebuah organisasi non pemerintahan yang bergerak pada bidang konservasi yaitu WWF (World Wide Fund for Nature) mengadakan kuliah umum terkait ancaman jalan terhadap satwa liar. Dalam seminarnya dijelaskan bahwa jalan merupakan penyebab kerusakan ekosistem hutan, selain itu ada kehilangan habitat bagi satwa dan yang terparah menyebabkan kematian pada satwa.
Keberadaan jalan di dalam kawasan konservasi dapat menghambat pergerakan satwa sebagaimana penelitian yang telah di lakukan di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan bahwa terjadi perubahan pergerakan burung berubah hingga 40 meter di tepi jalan Sanggi-Bengkunat. Seperti yang kita ketahui bahwa burung merupakan satwa yang memiliki tingkat mobilisasi tingkat tinggi terhadapt perubahan kondisi lingkungan. Selain itu burung juga berfungsi sebagai indikator kondisi suatu ekosistem. Penelitian lain yang ditemukan bahwa jenis mamalia seperti badak sudah tidak ada lagi kubangan aktif dan berkurangnya jalur satwa dari yang ada.
Secara keseluruhan pembangunan jalan yang membelah hutan telah menimbulkan berbagai ancaman bagi berbagai satwa liar. Hal yang sering terjadi adalah kematian satwa akibat tertabrak oleh kendaraan yang melintas di jalan raya. Penelitian lain yang telah dilakukan oleh WCS-IP (Wildlife Conservation Society-Indonesia Program) pada tahun 2015 terkait dampak ekologis keberadaan jalan Sanggi-Bengkunat, dimana salah satu kegiatannya yaitu survey kematian satwa yang tertabrak kendaraaan dalam kurun waktu satu bulan. Alokasi waktu pengamatan terdiri dari 2-3 hari untuk pengamatan setiap minggunya.
Berdasarkan hasil survey, ditemukan sebanyak 30 yang mati tertabrak oleh kendaraan. Reptil merupakan kelompok yang paling sering ditemukan (17 individu) disusul oleh mamalia (12 individu), dan aves (1 individu). Secara rinci, ular menjadi jenis dengan kematian paling tinggi (14 individu) disusul tikus (7 individu), bajing (4 individu), dan kadal (2 individu). Tercatat juga satwa-satwa berukuran tubuh sedang yang menjadi korban tabrakan seperti landak, biawak, dan burung hantu.
Tertabraknya satwa biasa terjadi ketika satwa menyebrangi jalan. Sanggi-Bengkunat merupakan jalan nasional yang menghubungkan provinsi Lampung dan Bengkulu. Pengemudi umumnya tidak menyadari akan keberadaan satwa yang bertubuh kecil, berbeda jika satwa yang melintas adalah satwa besar yang mudah dikenali dari jauh. Jenis reptil yang ditemukan dalam penelitian yang dilakukan oleh WCS-IP beberapa diantaranya adalah bunglon jambul, kadal kebun dan biawak serta beberapa temuan bangkai ular yang sudah tidak dapat teridentifikasi. Namun, tidak menutup kemungkinan satwa besar juga terancam akibat adanya jalan raya. Seperti kasus di Malaysia, bayi gajah tewas tertabrak kendaraan yang melintas di dalam kawasan Taman Nasional di Perak.
Berdasarkan informasi tersebut dapat dibayangkan jika setiap bulannya jumlah satwa yang mati tertabrak kendaraan terus bertambah, maka tidak menutup kemungkinan salah satu kepunahan satwa terjadi disebabkan oleh adanya pembangunan jalan raya yang berada di kawasan konservasi. Oleh karena itu jalan yang berada di kawasan hutan konservasi bisa menjadi road kill dan penyebab kepunahan dimasa yang akan datang.
Sumber:
Ardiantiono, 2016. Kematian Satwa di Jalan Sanggi-Bengkunat, Taman Nasional Bukit barisan Selatan. https://www.academia.edu/22755445/Kematian_satwa_di_ Jalan_Sanggi-Bengkunat_Taman_Nasional_Bukit_Barisan_Selatan. Media Publikasi dan Informasi Dunia Reptil dan Amfibi. Wildlife Conservation Society-Indonesia Program. Diakses pada 13 Oktober 2019.
Nasir, H. 2017. Mitigasi Ancaman Jalan terhadap Satwa Liar, WWF dan Unila Adakan Kuliah Umum. https://www.wwf.or.id/?56163/Mitigasi-Ancaman-Jalan-terhadap-Satwa-Liar-WWF-dan-UNILA-Adakan-Kuliah-Umum. Diakses pada 14 Oktober 2019.
Mena, A.S. 2017. Bayi gajah ditemukan tewas tertabrak di jalan raya Malaysia. https://www.bbc.com/indonesia/dunia-40324309. Diakses pada 14 Oktober 2019.

Leave a Reply
Terkait