Salah satu cara mengenal kekayaan biodiversitas Indonesia adalah dengan berwisata. Sayangnya sarana wisata edukasi seperti ini masih terbatas. Umumnya kita hanya mengetahui kebun raya dan kebun binatang saja sebagai tempat wisata untuk belajar mengenali tumbuhan dan satwa Indonesia. Tetapi kini, kegemaran orang berwisata telah mendorong munculnya berbagai wahana wisata edukasi. Contohnya Rumah Atsiri yang ada di Karanganyar.
Dibuka sejak Agustus 2018, Rumah Atsiri menyajikan konsep wisata edukasi bertemakan segala hal tentang minyak atsiri, mulai dari jenis tanaman hingga proses pembuatan. Minyak atsiri dikenal juga sebagai minyak esensial atau minyak aromatik. Dia merupakan minyak nabati yang berwujud cairan mudah menguap dan mengeluarkan aroma khas. Minyak bisa ditemukan di bagian kulit, buah, bunga, daun, akar, kayu, bahkan biji tanaman. Olahan minyak atsirin antara lain parfum, perisa makanan, dan minyak telon.
Indonesia merupakan salah satu pengekspor terbesar minyak atsirin dunia, dari 150-200 jenis tanaman penghasil atsiri, terdapat 46 spesies di Indonesia yang telah dikembangkan. Di Rumah Atsiri kita dapat menjumpai sekitar 50 spesies tanaman atsiri, antara lain kayu putih, serai, mint, pala, jinten, mawar, lavender,rosmarin, dan marigold. Pemandu akan memberi informasi tentang nama, keunikan, aroma, hingga fungsi setiap tanaman.
Selain sebagai tempat rekreasi Rumah Atsiri juga berfokus pada penelitian dan pengembangan minyak. Kemungkinan tak lepas dari sejarah lokasi yang merupakan bekas pabrik minyak atsiri. Jika tertarik berkunjung, Rumah Atsiri terletak di Desa Plumbon, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Buka mulai jam 09.00 hingga 17.00 dengan fasilitas lengkap seperti museum, teater, hingga aktivitas seru bereksperimen langsung membuat minyak atsiri dari serai wangi atau citronella.
Sumber:
http://www.atsiri-indonesia.com/tanaman-atsiri.php
Leave a Reply
Terkait
