Setelah lahir dan besar di kebun binatang Howletts, Inggris, enam ekor owa jawa (Hylobates moloch) pulang ke Indonesia. Kepulangan mereka merupakan program repatriasi, dimana satwa asli Indonesia yang lahir dan besar di luar negeri dipulangkan kembali setiap tahunnya. Program ini merupakan hasil kerjasama antara Pusat Rehabilitasi Primata Jawa, The Aspinal Foundation dengan Kementrian Lingkungan Hidup.
Keenam ekor H. moloch sampai pada bulan Desember 2017. Mereka terdiri dari 2 betina dan 4 jantan. Masing-masing bernama kulon (betina) berusia 24 tahun, bersama 3 ekor anaknya, yaitu patuha (jantan) 8 tahun, payung (jantan) 6 tahun, si bungsu putri (betina) 2 tahun, Dwi (jantan) 6 tahun, dan terakhir Hirup (jantan) 7 tahun.
Sebelum dilepasliarkan ke habitatnya di alam liar, mereka akan menjalani proses rehabilitasi selama 1-4 tahun. Lamanya berbeda tergantung dari kesiapan mental masing-masing individu. Proses rehabilitasi mencakup proses pengecekan kesehatan, karantina, penyesuaian makanan dan pengenalan habitat, serta melatih kemampuan untuk bertahan di alam.
Semoga mereka bisa beradaptasi dengan baik, hidup, dan berkembang biak di habitatnya. Agar satwa endemik yang merupakan spesies owa paling langka di dunia ini dapat selamat hingga anak cucu kita nanti.
Sumber:
http://www.mongabay.co.id/2018/06/16/kisah-mudiknya-6-owa-jawa-ke-tanah-pasundan/
Leave a Reply
Terkait
