Jewawut (Jawawut), Tanaman Pangan yang Terabaikan

Flora
Jewawut (Jawawut), Tanaman Pangan yang Terabaikan
14 April 2017
3223

Merupakan tanaman golongan rumput. Tumbuh semusim. Rumputnya rapat dengan tinggi sekitar 60-120 cm. Memiliki perakaran yang rapat, dengan akar tunjang yang muncul dari buku paling bawah. Batang tegak, ramping, kadang-kadang bercabang, membentuk malai dari pucuk bagian bawah. Daunnya tunggal, berseling, berbentuk garis atau pita dengan panjang antara 16-32 cm dan lebar  1,5-2,5 cm. Di bagian ujung daun meruncing.

Jewawut tumbuh di daerah semi kering dengan masa pertumbuhan sekitar 3-4 bulan. Kurang tahan terhadap genangan dan rentan terhadap periode musim kering yang lama. Di daerah tropis, tanaman ini dapat tumbuh hingga ketinggian 2000 meter dpl.

Jewawut atau Juwawut pernah menjadi bahan pangan penting di Asia, Eropa bagian tenggara, dan Afrika bagian utara. Proses pengolahannya seperti cara pengolahan padi menjadi beras hingga nasi. Terkadang bulir-bulirnya dihaluskan menjadi tepung terlebih dahulu.

Menurut studi mengungkapkan kandungan nutrisi Jawawut lebih baik dibanding jagung dan beras. Kandungan gizi yang dipunyainya meliputi karbohidrat 84,2%, protein 10,7%, lemak 3,3%, serat 1,4%, Ca 37 mg, Fe 6,2 mg, vitamin C 2,5, vitamin B1 0,48, dan vitamin B2 0,14.

Selain sebagai bahan makanan, Jawawut pun kerap dipergunakan sebagai pakan ternak (daunnya) dan sebagai pakan burung.

Tentang Penulis
Justika Ayu Adelia
Universitas Nasional

Tinggalkan Balasan

2017-04-21
Difference:

Tinggalkan Balasan