



Flora
Jelutung

20 April 2016

5859

0
Suku:
Apocynaceae
Nama Perdagangan:
Kayu jelutung
Nama Daerah:
Anjarutung, gapuk, jalutung, jelutung, labuai, lebuai, letung,
melabuai, nyalutung, nyulutung, pidoron (Sumatra) Jelutung, pantung, pulut (Kalimantan)
Status:
Dilindungi
Habitat Tumbuh:
Dyera lowii tumbuh dengan baik pada tanah organosol (gambut). Jenis ini banyak dijumpai pada hutan rawa gambut dengan tipe curah hujan A dan B pada ketinggian 20-800 meter dari permukaan laut.
Kegunaan:
Kayu: Bahan baku pensil, meja gambar, ukiran
Getah: Permen karet, kerajinan tangan (hiasan). Getah mulai dapat diproduksi setelah tanaman berumur 10 tahun.
Ciri Morfologi:
- Pohon besar, tinggi dan bertajuk tipis. Tinggi pohon dapat mencapai 60 meter dan diameter 260 cm, sedangkan tinggi bebas cabang dapat mencapai 30 meter.
- Bentuk batang silindris dan tidak berbanir. Kulit batang berwarna abu-abu atau kehitam-hitaman. Kulit luar rata tetapi kasar, mempunyai sisik berbentuk bujur sangkar, tebal kulit batang 1-2 cm, tidak berbulu, bergetah putih sampai kuning, halus dan tidak berteras.
- Daun tunggal tersusun melingkar pada ranting sebanyak 4-8 helai, berbentuk lonjong atau bulat telur, ujung daun membulat, panjang 15-20 cm dan lebar 6-8 cm. Tajuk tipis atau jarang
- Buah berupa polong kayu yang kembar (berpasangan) menyerupai tanduk berbentuk bulat memanjang yang berangsur-angsur memipih apabila buah menjadi tua. Pohon berbuah hampir setiap tahun.
- Biji berbentuk oval, pipih, dan berwarna coklat. Kulit biji berupa selaput tipis yang melebar dan memanjang membentuk sayap.
dalam dua baris yang berhimpitan di dalam polong buah.
• Bunga berukuran kecil, berwarna putih dan wangi, bertangkai
panjang 10-14 cm.

Leave a Reply
Artikel
Terkait
Terkait
2016-05-16