






Muara Gembong, 11 Agustus 2025 – Tim PPK Ormawa HIMITEKA IPB University kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan ekonomi masyarakat pesisir melalui kegiatan pendampingan dan pelatihan digital marketing kepada kelompok binaan di Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muara Gembong. Upaya ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam memberdayakan masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi secara langsung di lapangan.
Kegiatan yang dilaksanakan pada kunjungan ke kelompok binaan tahun 2024 ini berfokus pada pelatihan promosi dan pemasaran digital untuk produk-produk olahan berbahan dasar mangrove. Dalam sesi tersebut, tim memberikan pelatihan kepada para pelaku UMKM lokal mengenai cara memasarkan produk melalui media sosial dan platform e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia. Pelatihan juga mencakup strategi dasar seperti penentuan harga jual, pengambilan foto produk yang menarik, penulisan deskripsi yang informatif, serta pentingnya menjaga kualitas kemasan agar menarik minat pembeli.
Salah satu peserta pelatihan yang menjadi sorotan adalah Ibu Saunah, seorang pengolah mangrove yang aktif mengembangkan berbagai produk olahan seperti keripik beluntas dan dodol buah pidada. Ia menuturkan bahwa pelatihan ini sangat membantu dalam memahami cara memperluas jangkauan pasar tanpa harus bergantung pada penjualan langsung. Selain membantu promosi digital, Tim PPK Ormawa HIMITEKA juga ikut serta secara langsung dalam proses produksi keripik beluntas bersama Ibu Saunah, mulai dari tahap pemilihan bahan, penggorengan, hingga pengemasan produk siap jual.
Tidak berhenti di situ, tim juga berperan aktif dalam membantu penjualan produk pada berbagai kegiatan masyarakat. Di antaranya, acara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia yang digelar di Kantor Kecamatan Muara Gembong pada 12 Agustus 2025, serta kegiatan Temu Alumni Warga ITK yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan IPB University pada 16 Agustus 2025.
Dalam dua kegiatan besar tersebut, tim memamerkan sekaligus menjual berbagai produk hasil olahan masyarakat binaan, seperti amplang bandeng, keripik beluntas, dodol buah pidada, dan sirup buah pidada. Antusiasme masyarakat terhadap produk lokal ini cukup tinggi, terutama karena cita rasanya yang unik serta penggunaan bahan baku alami dari kawasan mangrove. Produk-produk ini tidak hanya bernilai ekonomis, tetapi juga menggambarkan kearifan lokal masyarakat pesisir dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.
Melalui kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah daerah, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam memperkuat ekonomi berbasis ekologi. Dukungan terhadap digitalisasi pemasaran memberi peluang baru bagi para pelaku usaha pesisir untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai tradisional.
Dengan semangat pemberdayaan yang berkelanjutan, Tim PPK Ormawa HIMITEKA berharap inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berkontribusi pada pembangunan daerah, khususnya dalam memajukan ekonomi masyarakat pesisir yang mandiri, kreatif, dan berdaya saing tinggi.

Leave a Reply
Terkait