Penanaman Bibit Gaharu, Durian, dan Gayur

Flora
Penanaman Bibit Gaharu, Durian, dan Gayur
Mitra: BW UNAND
27 August 2025

Lokasi: Desa Matotonan, Kecamatan Siberut, Kepulauan Mentawai
Jumlah: 297 Bibit

 

“Ekspedisi Alam Matotonan melalui Pendidikan Konservasi dan Mitigasi Bencana” yang dilaksanakan oleh Anggota Muda MAPALA UNAND di Desa Matotonan, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, dari tanggal 27 Januari hingga 5 Februari 2023. Ekspedisi ini merupakan salah satu tahapan proses keanggotaan MAPALA UNAND untuk beralih dari Anggota Muda (AM) menjadi Anggota Tanpa Register (ATR).

Tujuan dan Hasil yang Ingin Dicapai:
• Pendidikan Konservasi: Mensosialisasikan pentingnya konservasi, khususnya penanaman gaharu (Aquilaria malaccensis) yang terancam punah, durian, dan bayur. Kegiatan ini juga meliputi edukasi budidaya gaharu dan penggunaan mikoriza kepada masyarakat.
• Mitigasi Bencana: Memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya anak-anak sekolah dasar, tentang cara menyikapi bencana alam (gempa dan tsunami) yang rawan terjadi di Mentawai.
• Riset Kehidupan Sosial Budaya: Melakukan riset tentang kehidupan sosial dan budaya masyarakat Desa Matotonan, termasuk kuliner kapurut sagu, keberadaan Sikerei (dukun tradisional), tradisi tato Mentawai (Titi), pembuatan Letcu (gelang anyaman khas Mentawai), dan tradisi pernikahan.
• Eksplorasi Desa Wisata: Mengidentifikasi dan mengeksplorasi potensi desa wisata, seperti Rumah Adat Uma dan Mata Air Asin (Kobou).
• Peningkatan Keterampilan Anggota MAPALA UNAND: Melatih keterampilan lapangan, sosialisasi, manajemen kegiatan, serta mempererat silaturahmi antar anggota.
Metode Pelaksanaan:
• Penanaman: Penanaman 297 bibit (190 Gaharu, 90 Durian, 17 Bayur) di lima dusun Desa Matotonan (Maruibaga, Matektek, Mabekbek, Kinikdog, dan Onga) menggunakan mikoriza.
• Edukasi: Sosialisasi dilakukan di Balai Desa Matotonan untuk konservasi dan di SDN 2 Matotonan untuk mitigasi bencana.
• Riset: Menggunakan metode wawancara (narasumber kunci dan biasa) dan studi literatur (YouTube, jurnal, laporan, skripsi).
• Eksplorasi: Wawancara dengan pemuda setempat dan kunjungan langsung ke lokasi potensial.
Kondisi Wilayah Desa Matotonan:
• Terletak di Kepulauan Mentawai, berbatasan dengan Taman Nasional Siberut.
• Mayoritas penduduk berprofesi sebagai petani sagu dan keladi.
• Menganut dua agama, Islam (84%) dan Katolik (16%).
• Memiliki berbagai kebudayaan unik seperti Kapurut Sagu, Sikerei, Tato Mentawai, dan kerajinan Letcu.

 

Categories: