






Lokasi: Perairan Labuhan Sepulu Bangkalan
Jumlah: 75 Bibit
Kegiatan rehabilitasi lamun yang dilakukan oleh Blue Triangle Conservation di Perairan Labuhan Sepulu, Bangkalan, menggunakan metode Spring Anchor dan TERFs (Transplantasi yang menggunakan jangkar, frame besi, dan pemberat). Tujuan kegiatan ini adalah merehabilitasi ekosistem lamun yang rusak, mengetahui kualitas lamun dari kedua metode transplantasi, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui konservasi, dan menciptakan pelindung pantai untuk mengurangi erosi.
Kegiatan dilaksanakan pada Mei-Juni 2023 di Pantai Labuhan, Sepulu, dengan edukasi di UPTD SDN Labuhan. Identifikasi kondisi lamun dan parameter kualitas air dilakukan untuk penentuan lokasi transplantasi. Prosedur transplantasi melibatkan pembuatan media frame besi ukuran 100×100 cm dengan 25 bibit per plot untuk metode TERFs (total 75 bibit di 3 unit), dan 75 bibit untuk metode Spring Anchor (3 unit). Monitoring dan pemeliharaan lamun dilakukan secara berkala. Sosialisasi juga diadakan untuk karang taruna dan edukasi untuk siswa SD mengenai pentingnya kebersihan lingkungan laut.
Pelaksana kegiatan ini adalah anggota kelompok Blue Triangle Conservation, yang mencakup ketua, kusek, dan divisi-divisi seperti Riedeks, Operasional, MIP, serta I&I.
Kesimpulan laporan menyatakan bahwa ekosistem lamun di Labuhan, Sepuluh, Bangkalan memiliki tingkat kerapatan yang rendah, sehingga rehabilitasi dengan metode Spring Anchor dan TERFs diperlukan. Kegiatan penyuluhan dan edukasi juga penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Kegiatan lanjutan yang diusulkan adalah pelatihan pembuatan Spring Anchor dan TERFs, serta monitoring kondisi rehabilitasi lamun.