






Pink-necked Green-pigeon | Treron vernans
Catatan taksonomi: Banyak ras dideskripsikan, namun variasi perbedaan yang ada sangat kecil, termasuk keberadaan ras yang dideskripiskan di sini. Beberapa sumber lain menetapkan sebagai monotipik.
Ukuran: Kecil (23-28 cm).
Persebaran: Asia Tenggara. 5(5). Penetap di Semenanjung Malaya, Sumatra, Kalimantan, Jawa dan Bali (vernans), Simeuleu (miza), Tioman, Anambas dan Natuna (adinus), Karimunjawa (karimuniensis), serta Kangean (kangeanus). Umum di hutan pesisir, perkebunan, taman, perbukitan, tepi hutan <1.200 m. Ciri: Jantan: kepala kelabu, leher ungu, tubuh atas hijau, ujung sayap hitam, pangkal ekor kecokelatan, ekor kelabu berujung hitam. Dada oranye berangsur kuning pada perut, hijau bercoret kuning pada perut bawah, penutup ekor cokelat. Betina: hijau kekuningan, punggung dan sayap hijau tua. Paruh kelabu, iris merah, kaki merah tua. Ras miza: lebih besar. Betina lebih gelap, tubuh bawah lebih kelabu. Ras adinus: lebih besar dan lebih kusam. Jantan tubuh atas kurang hijau, perut kuning pucat. Betina lebih gelap, tubuh atas kurang hijau, tubuh bawah lebih kekuningan, tengah perut putih. Ras karimuniensis: lebih besar, ekor lebih panjang. Betina: lebih hijau gelap. Ras kangeanus: ekor lebih pendek. Betina hijau kekuningan.
Suara: Variasi bunyi kerutan “ee-e-e-urrrtt”.
Kebiasaan: Berpasangan atau dalam kelompok.
Perkembangbiakan: Hampir sepanjang tahun, kecuali Februari. Sarang dari susunan ranting sebagaimana umumnya merpati-merpatian. 2 telur.
Spesies mirip: Lihat punai kecil. Punai siam lebih besar;
jantan dengan kepala hijau, oranye di dada lebih luas, warna merah muda lebih sempit; betina tengkuk abu-abu.
Sumber: Taufiqurrahman, I., P.G. Akbar, A.A. Purwanto, M. Untung, Z. Assiddiqi, M. Iqbal, W.K. Wibowo, F.N. Tirtaningtyas & D.A. Triana. 2022. Panduan lapangan burung-burung di Indonesia Seri 1: Sunda Besar. Birdpacker Indonesia-Interlude: Batu.
