Ekspansi Mangrove Avicennia marina di Desa Sarang Burung Kolam: Bukti Nyata Penambahan Daratan ke Arah Laut

Kehutanan, Kelautan, Tumbuhan
Ekspansi Mangrove Avicennia marina di Desa Sarang Burung Kolam: Bukti Nyata Penambahan Daratan ke Arah Laut
26 June 2025
3
0

Desa Sarang Burung Kolam terletak di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Desa ini memiliki hutan mangrove yang tumbuh secara alami di pesisir pantainya.  Salah satu fenomena menarik yang terjadi di desa ini adalah ekspansi vegetasi mangrove terutama jenis Avicennia marina (mangrove api-api), yang mendominasi hampir seluruh kawasan hutan mangrove di wilayah tersebut.

Avicennia marina  atau yang sering disebut Api-api putih dalam bahasa indonesia merupakan salah satu spesies mangrove paling luas penyebarannya di dunia dan juga paling dominan di berbagai kawasan pesisir, termasuk di Indonesia. Spesies ini memiliki daya adaptasi tinggi terhadap berbagai kondisi lingkungan ekstrem dan memainkan peran penting dalam menjaga kestabilan ekosistem pesisir. Avicennia marina tumbuh di zona terluar  hutan mangrove, yaitu yang paling dekat dengan laut

Avicennia marina dapat hidup pada kondisi lingkungan ekstrim yang memiliki toleransi terhadap kondisi salinitas yang tinggi dan tergenang pasang surut sepanjang waktu . Akar-akar napas (pneumatofora) yang menjulang dari tanah membuatnya mampu bertahan di substrat berlumpur yang miskin oksigen Di Desa Sarang Burung Kolam. Spesies ini tidak hanya mendominasi tetapi juga menunjukkan penyebaran yang terus meluas ke arah laut. Fenomena ini terjadi seiring dengan bertambahnya daratan akibat proses sedimentasi alami dan penambahan endapan lumpur yang memungkinkan pertumbuhan akar-akar mangrove baru lebih jauh dari garis pantai sebelumnya.

Proses ini terjadi karena adanya endapan lumpur yang secara perlahan menambah daratan, sehingga membuka ruang bagi propagul atau bibit mangrove untuk tumbuh. Propagul Avicennia marina sangat efektif dan efisien dalam kolonisasi wilayah pesisir karena mudah menyebar, cepat tumbuh, dan sangat adaptif. Inilah yang menyebabkan jenis ini sering mendominasi kawasan mangrove pesisir yang sedang mengalami penambahan daratan, seperti yang terjadi di Desa Sarang Burung Kolam. Avicennia marina memanfaatkan kondisi ini secara optimal dengan menyebarkan propagulnya melalui air laut. Ketika propagul tersebut terbawa ke area yang memiliki substrat cocok, mereka dengan cepat berkecambah dan membentuk koloni baru.

Mangrove baru di pesisir pantai

Meskipun Avicennia marina menjadi spesies yang paling mendominasi, tetapi masih ditemukan spesies lain walaupun dengan jumlah yang sedikit seperti Avicennia lanata, Rhizophora apiculata, Bruguiera cylindrica. Namun, jumlah dan sebaran jenis-jenis tersebut masih tergolong sedikit dan tidak signifikan dibandingkan populasi A. marina. Hal ini bisa disebabkan oleh perbedaan kebutuhan habitat atau adaptasi ekologis dari masing-masing spesies terhadap kondisi lingkungan di desa tersebut.

Hal ini menunjukkan bahwa selain berfungsi sebagai pelindung pantai dari abrasi dan gelombang, mangrove juga berperan aktif dalam proses pembentukan lahan baru. Penambahan daratan ke arah laut di Desa Sarang Burung Kolam menjadi bukti konkret bagaimana ekosistem mangrove berkontribusi dalam dinamika geomorfologi wilayah pesisir.

Perluasan hutan mangrove ke arah laut yang terjadi di desa ini merupakan bukti adanya penambahan daratan akibat sedimentasi yang berkelanjutan. Hal ini membuka peluang bagi pelestarian dan pemanfaatan ekosistem mangrove secara berkelanjutan, baik untuk perlindungan lingkungan maupun untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir. Penambahan luas mangrove ini menandakan bahwa mangrove di desa ini masih dalam proses regenerasi yang sehat.  Jika lahan mangrove tidak dirusak oleh manusia maka semakin tahun akan terjadi penambahan jumlah individu mangrove ke arah laut.

#avicennia marina, #konservasi, #mangrove, pesisir
Tentang Penulis
Gresi yovany purba
MAPALA UNTAN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2025-06-26
Difference:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *