






Bira dikenal pula dengan nama sente dalam bahasa Jawa, dan Giant taro dalam bahasa Inggris. Bira adalah umbu-umbian yang dapat dikonsumsi sebagai sumber karbohidrat. Namun pengolahan bira tidak sembarangan, karena bila tidak diolah dengan baik getahnya akan membuat gatal.
Bira umumnya diperbanyak melalui tunasnya dan biasanya ditanam pada awal musim hujan, di tempat yang kena sinar matahari penuh atau di tempat yang sedikit ternaungi. Bila ditanam untuk diambil patinya, tanaman diusahakan berumur 10 bulan sampai beberapa tahun sebelum batangnya dipanen.
Rimpangnya kaya akan pati atau tepung. Rebusan batangnya sebagai pencahar dan sari tangkai daun sebagai obat batuk. Di Papua New Guinea, daun muda dan cairannya digunakan sebagai obat luar sakit kepala, dan daun yang dimasak dalam santan dimakan untuk terapi penderita kemunduran seksualitas. Di Thailand, rimpangnya sebagai obat bekas gigitan ular dan luka-luka. Alocasia macrorrhiza seringkali juga ditanam sebagai tanaman hias.
Referensi

Leave a Reply
Terkait