Edelweiss jawa (Javanese edelweiss)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Super divisi : Spermatophyta ( Menghasilkan biji )
Divisi : Magnoliophyta ( Tumbuhan berbunga )
Kelas : Magnoliopsida ( berkeping dua / dikotil )
Sub kelas : Asteridae
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Anaphalis
Edelweiss merupakan salah satu tumbuhan endemik zona alpina/montana di berbagai pegunungan tinggi Nusantara. Tumbuhan ini dapat tumbuh hingga mencapai tinggi 8 meter dan dapat memiliki batang sebesar kaki manusia walaupun umumnya tidak melebihi 1 meter. Tumbuhan ini sekarang dikategorikan serta masuk dalam tumbuhan langka dan sering disebut dengan bunga abadi. Tumbuhan ini disebut sebagai bunga abadi karena bisa mekar dan bertahan selama 10 tahun lebih. Edelweiss merupakan salah satu tumbuhan pelopor bagi tanah vulkanik muda di hutan pegunungan dan mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya di atas tanah yang tandus. Hal tersebut karena edelweiss mampu membentuk mikoriza dengan jamur tanah tertentu yang secara efektif memperluas kawasan yang dijangkau oleh akar-akarnya dan meningkatkan efisiensi dalam mencari zat hara. Bunga-bunganya, yang biasanya muncul di antara bulan April dan Agustus. Bunga ini memiliki keunikan tersendiri bagi yang melihat, bunga ini banyak diminati oleh banyak orang. Tanaman ini jarang ditemukan di dataran rendah, mudah ditemukan di pegunungan seperti Gunung Bromo dan lain sebagainya. Sekarang terdapat peraturan dalam upaya melestarikan tumbuhan ini, larangan untuk memetik sudah diterapkan di kawasan taman nasional.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Anaphalis_javanica
Terkait