Anggrek bulan/Puspa pesona

Flora
Anggrek bulan/Puspa pesona
22 April 2016
5530

Sahabat Warriors, Ini dia salah satu bunga Nasional Indonesia!

  Anggrek bulan (Sumber: google)

Klasifikasi:

Kerajaan: Plantae; Ordo: Asparagales; Familia: Orchidaceae; Sub suku: Epidendroideae; Genus: Phalaenopsis; Spesies: Phalaenopsis amabilis

Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis) atau puspa pesona adalah salah satu bunga Nasional Indonesia. Anggrek bulan merupakan salah satu anggota genus Phalaenopsis, genus yang pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani Belanda yaitu Dr. C.L. Blume. Phalaenopsis sendiri sedikitnya terdiri atas 60 jenis (spesies) dengan sekitar 140 varietas yang 60 varietas diantaranya terdapat di Indonesia.

Di Indonesia, anggrek bulan pertama kali ditemukan di Maluku. Anggrek bulan memiliki beberapa nama daerah seperti anggrek wulan (Jawa dan Bali), anggrek terbang (Maluku), dan anggrek menur (Jawa). Pemerintah menetapkan anggrek bulan sebagai puspa pesona mendampingi melati (puspa bangsa), dan padma raksasa/raflesia (puspa langka) berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1993.

Anggrek bulan merupakan jenis anggrek (Orchidaceae) yang mempunyai ciri khas kelopak bunga yang lebar dan berwarna putih. Anggrek bulan juga termasuk dalam tanaman anggrek monopodial yang menyukai sedikit cahaya matahari sebagai penunjang hidupnya. Daunnya berwarna hijau dengan bentuk memanjang. Akar-akarnya berwarna putih dan berbentuk bulat memanjang serta terasa berdaging. Bunganya memiliki sedikit keharuman dan waktu mekar yang lama serta dapat tumbuh hingga diameter 10 cm lebih. Meskipun saat ini sudah banyak anggrek bulan hasil persilangan (anggrek bulan hibrida) yang memiliki corak dan warna beragam jenis, namun kelestarian puspa pesona ini di alam liar tetap semakin terdesak oleh hilangnya habitat sebagai akibat deforestasi hutan baik akibat penebangan liar ataupun kebakaran hutan. Anggrek bulan di alam liar kini membutuhkan perhatian tersendiri.

Sahabat Warriors, mari lestarikan jangan sampai sang puspa pesona ini memudar pesonanya.

About Author
Selpandri Gerhat J
Universitas Sumatera Utara

Leave a Reply

2016-07-13
Difference:

Leave a Reply