Nyamplung

Flora
Nyamplung
1 June 2015
1922

Calophyllum (dari bahasa yunani: kalos yang artinya cantik, dan phullon yang artinya daun) merupakan genus dari sekitar 180-200 spesies berbeda dari famili Clusiaceae . Genus Calophyllum merupakan salah satu tumbuhan yang banyak tumbuh di daerah tropis (Stevents et al, 2007). Beberapa spesies dari tumbuhan ini diantaranya C. inophyllum, C. teysmanii, C. brasiliense, C.papuanum, C. fragrans, C. dispar, C. thwaitesii, C. gracilipes, C. moonii, C.cordato-oblongum, C. panciflorum, C. mucigerum, C. venulosum, C. polyantum, C. caledonicum, C. blancoi dan C. enervosum. Genus Calophyllum merupakan salah satu tumbuhan yang benilai ekonomis.

Beberapa spesies dari genus ini dimanfaatkan kayunya untuk bahan bangunan. Bagian tertentu dari genus Calophyllum dimanfaatkan untuk pengobatan tradisonal, antara lain getah dari C. inophyllum dapat digunakan sebagai obat reumatik, sementara air rendaman dari daun C. inophyllum ini dapat untuk mengobati peradangan pada mata. Senyawa bahan alam yang terkandung dalam genus Calophyllum dari hasil penelusuran pustaka cukup beragam antara lain senyawa dari golongan santon (1), kumarin (2), kroman (3), triterpenoid (4), steroid (5), dan ploroglusinol (6). Senyawa turunan santon dan kumarin merupakan senyawa yang paling banyak dilaporkan. Kajian terhadap senyawa kimia dari genus Calophyllum ini sangat penting, karena beberapa senyawa yang telah berhasil diisolasi mempunyai aktivitas biologi yang penting, antara lain sebagai anti HIV, anti kanker, anti malaria, anti bakteri dan anti tumor. Salah satu spesies dari genus Calophyllum yaitu nyamplung (Calophyllum inophyllum Linn). Kelompok pohon ini tersebar di seluruh daerah tropis khususnya di sepanjang pantai dan biasanya tumbuh mengelompok. Tinggi pohon dapat mencapai 20 m dan besar batang dapat mencapai 1,5 m dengan batangnya sangat pendek hampir mencapai permukaan tanah. Akarnya berupa akar tunggang. Daun tumbuhan ini berwarna mengkilap, tunggal, bersilang berhadapan, bulat memanjang atau bulat telur, ujung tumpul, pangkal membulat, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 10-21 cm, lebar 6-11 cm, panjang tangkai 1,5-2,5 cm dan daging daun seperti kulit/belulang yang berwarna hijau. Batang pohon ini berwarna abu-abu hingga putih. Warna kayu pohon ini dapat bervariasi tergantung spesies. Batangnya berwarna kelabu di sebelah luar tetapi merah muda di sebelah dalamnya. Buahnya berwarna kuning dengan biji yang diselimuti tempurung. Secara umum, buah dari Calophyllum inophyllum berbentuk seperti bola, waktu muda hijau muda, semakin tua menjadi hijau tua agak kebiru-biruan, warna berubah menjadi kuning ketika masak dan mempunyai diameter 2,5-3,5 cm. Buah nyamplung menyebar dan tumbuh di tempat lain dibantu oleh air dan kelelawar. Bunga dari tanaman ini merupakan bunga majemuk, berbentuk tandan, berada pada axial daun yang teratas, berkelamin dua, diameter 2-3 cm, berjumlah tujuh sampai tiga belas, daun berkelopak empat, tidak beraturan, benang sari banyak, tangkai putik membengkok, kepala putik bentuk perisai, daun bermahkota empat, lonjong dan berwarna putih

Sumber : Noldin, V.F., D.B. Isaias, and V.C. Filho, 2006. Calophyllum Genus: Chemical and Pharmacological Importance. Quim. Nova, Vol. 29, No. 3, 549-554 dan wikipedia.

About Author
Agus Sumardika

Leave a Reply

2015-07-01
Difference:

Leave a Reply