Kategori: Aktivitas

Pendekatan Ekologi Lanskap Dalam Mengelola Hutan

“Hanya hutan yang sehat dapat menghasilkan manusia yang sehat.“  Hidup di negara Indonesia dengan ekosistem hutan sudah seharusnya pembangunan untuk menjamin kesejahteraan masyarakat dilakukan dengan memanfaatkan jasa ekosistem hutan secara bertanggung jawab bagi keberlanjutan hidup . Anugerah terbesar yang diberikan Sang Maha Pencipta untuk kelangsungan hidup manusia adalah hutan yang menghasilkan berbagai jasa ekosistem. Tema Pendekatan Ekologi Lanskap Dalam Mengelola Hutan

Nepenthes Gymnamphora Ranca Upas

Nepenthes merupakan nama genus dari tanaman karnivora yang populer dikenal sebagai kantung Semar atau Pitcher plant. Genus Nepenthes merupakan satu-satunya genus yang masuk ke dalam kelompok family Nepenthaceae. Nepenthes dapat ditemukan mulai dari Kepulauan Seychelles, Madagascar, China bagian selatan, Asia Tropis, hingga Pasifik Barat. Di Indonesia, anggota Genus ini dapat ditemukan di pulau Sumatera, Jawa, Nepenthes Gymnamphora Ranca Upas

Macodes sp.

Macodes sp. merupakan anggrek tanah yang memiliki akar berbentuk silindris, batang yang tebal berdaging, dengan daun yang berbentuk lanset melonjong.

Saatnya Lebih Peduli Dengan Lahan Basah.

Hari Lahan Basah Sedunia diperingati pada setiap tanggal 2 Februari. Tanggal tersebut dipilih untuk mengingat penanda tanganan Konvensi Ramsar pada tanggal 2 Februari 1971 di kota Ramsar, Iran.  Konvensi Ramsar adalah perjanjian antarnegara yang menyediakan kerangka kerja Konservasi dan pemanfaatan lahan basah dan sumber dayanya secara bijaksana. Hampir 90 % anggota Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) Saatnya Lebih Peduli Dengan Lahan Basah.

Galasi, Sebuah Culture Ecology

Perubahan iklim global terus berlangsung, perubahan tersebut sangat mempengaruhi berbagai kerusakan lingkungan baik di tataran global, kawasan, nasional maupun lokal. Hal itu berpengaruh pula terhadap keberadaan manusia secara keseluruhan. Mengingat perubahan lingkungan yang terjadi begitu cepat, sudah sepatutnya dilakukan langkah penyelamatan bersama dari semua pihak. Penyelamatan tersebut tentunya harus melibatkan berbagai pelaku dengan multi pendekatan. Galasi, Sebuah Culture Ecology

Bunga Amarilis: Pesona yang Tak Pernah Pudar di Taman Hati

Amarilis merupakan bunga berukuran besar dan memiliki warna yang cerah. Bunga amarilis dikenal sebagai salah satu bunga cantik di dunia. Mengutip dari laman interflora.co.uk, bunga yang satu ini biasanya akan mekar pada bulan November dan April. Amarilis berasal dari famili Hippeastrum yang memiliki lebih dari 90 spesies. Warnanya pun bermacam-macam, mulai dari oranye hingga merah.

Generasi Milenial: Antara Teknologi dan Ekologi

Pada zaman sekarang teknologi komunikasi dan informasi berkembang dengan sangat cepat dan mempengaruhi segala aspek kehidupan umat manusia di muka bumi. Globalisasi yang tengah bergulir bersama hadirnya teknologi yang melengkapi kecanggihan dunia memaksakan manusia harus terus berinovasi dan terus mengasa kreativitasnya untuk dapat tetap survive terhadap kehidupan yang tak mengenal batas-batas ruang. Disadari bahwa di Generasi Milenial: Antara Teknologi dan Ekologi

Kecubung: Kecantikan yang Menyisakan Jejak Racun

Tanaman Kecubung ini sudah lama dikenal sebagai tanaman yang secara turun temurun dimanfaatkan sebagai pengobatan alami. Namun perlu diwaspadai dibalik khasiat dan manfaat kecubung juga mempunyai kandungan senyawa aktif yang memberikan efek racun bagi yang mengonsumsinya. Oleh karena itu diperlukan kehati-hatian dalam memanfaatkan tanaman ini.

Melodi Asoka: Jejak Cantik di Setiap Kelopaknya

Asoka merupakan salah satu spesies dalam genus Saraca dan termasuk dalam keluarga Fabaceae. Tumbuhan ini memiliki keindahan yang khas dengan kelopak bunga berwarna merah muda atau oranye cerah dan daun yang lebar. Morfologi bunga asoka mencakup berbagai bagian yang menciptakan keindahan dan karakteristik khasnya

Spider of the Rain Forest

Laba-laba merupakan hewan unik yang cukup dekat dengan kehidupan manusia namun seringkali diabaikan. Satwa ini dapat membantu manusia sebagai predator alami dengan memakan serangga yang berada di rumah. Pada ekosistem sawah, laba-laba merupakan musuh alami yang berperan penting menekan populasi hama, seperti wereng dan penggerek batang.