Way Kambas Bukan Cuma Gajah

Way Kambas Bukan Cuma Gajah
24 September 2015
2108

Di Way Kambas ada apa?

Jawaban yang pertama terlintas ketika mendapat pertanyaan di atas adalah gajah. Sebagian besar dari kita pasti akan mengingat gajah ketika mendengar kata Way Kambas atau Lampung. Padahal di Taman Nasional Way Kambas terdapat berbagai satwa dan keanekaragaman hayati yang lain juga.

Sepuluh pejuang keanekaragaman hayati atau Biodiversity Warriors terpilih mengadakan Journey to Sumatera, tepatnya di Taman Nasional Way Kambas (TNWK). Tujuan dari journey ini adalah mengungkap potensi ekowisata di Desa Labuhanratu 9 Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung. Desa Labuhan Ratu 9 adalah desa yang berbatasan langsung dengan pintu gerbang TNWK.

Hutan konservasi di TNWK memiliki luas lebih dari 125.000 hektare. Luasnya relatif lebih kecil jika dibanding Taman Nasional lainnya di Sumatera. Meski begitu TNWK memiliki spektrum ekosistem yang besar mulai dari hutan mangrove, rawa, dataran rendah, hingga hutan tanah kering. Hal itu tentu mempengaruhi kekayaan keanekaragaman hayati di TNWK.

Dalam Journey ini 10 warriors melakukan usaha menguak potensi ekowisata. Tidak hanya potensi ekowisata dari Taman Nasional saja, potensi wisata di desa juga ikut digali. Misalnya potensi agrowisata kebun jambu kristal, wisata desa ramah lingkungan yang memanfaatkan kotoran ternak menjadi biogas dan sampah dapur menjadi kerajinan tangan, hingga ikut membuat gula merah secara langung di dapur warga.

Lalu bagaimana dengan potensi ekowisata dari biodiversitasnya? Warriors sempat terkagum-kagum dengan potensi kekayaan TNWK. Taman nasional Waykambas (TNWK) punya lima mamalia besar yang jadi andalan yaitu gajah sumatera, badak sumatera, harimau sumatera, tapir dan beruang. Keanekaragaman burung (aves) di tempat ini juga sangat luar biasa, tidak heran jika banyak wisatawan mancanegara yang melakukan birdwatching di TNWK.

Burung yang menjadi primadona di TNWK adalah mentok rimba. Burung sejenis mentok ini memiliki nama ilmiah Cairina scutulataSatwa eksotik ini sudah terancam punah, dan Taman Nasional Way Kambas menjadi salah satu rumah yang masih menopang kelestariannya. Menurut IUCN spesies ini tersisa sekitar 150 individu saja di Indonesia, dan kabarnya di TNWK ada sekitar 30-50 individu. Dibalik pesona dan keterancamannya, tidak banyak yang tahu bahwa mentok rimba adalah maskot dari kabupaten Lampung Timur.

Begitu banyak potensi keanekaragaman hayati yang dimiliki Way Kambas. Jadi kalau kamu ditanya "Di Way Kambas ada apa?" apa jawabannya?

About Author
Admin BW
Biodiversity Warriors

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related
Article
No items found
2020-07-30
Difference:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *