Usir hama dengan daun pepaya

Usir hama dengan daun pepaya
27 April 2015
2253

Pepaya, rasa manis dan segar buahnya semua orang mungkin sudah tahu. Namun tahukah kamu kalau daun pepaya bisa dijadikan bahan pengusir hama pada tanaman kebun? Dengan daun pepaya yang diolah, hama terutama serangga akan jauh-jauh dari tanaman kita.

Pepaya merupakan tanaman buah berupa herba dari famili Caricaceae yang berasal dari Amerika Tengah dan Hindia Barat bahkan kawasan sekitar Mexsiko dan Coasta Rica. Daun pepaya tidak disukai oleh serangga hama, hal itu bisa dilihat sekilas dari pepaya yang masih tumbuh. Bahan aktif papain dalam daun pepaya dapat dimanfaatkan sebagi biopestida. 

Pengolahan biopestida dari daun pepaya cukup sederhana dan ekonomis. Daun pepaya segar dicacah lalu direndam air dengan perbandingan 1 kg daun dan 10 L air. Campuran daun dan air didiamkan selama 1 hari atau lebih hingga membusuk. Campuran yang telah membusuk belum bisa digunakan langsung karena harus disaring terlebih dahulu. Setelah larutan tersebut disaring, maka gunakan larutan tersebut sebagai biopestisida. Jika larutan dirasa terlalu pekat maka tambahkan air lagi pada larutan hingga dirasa cukup.

 

Pepaya (carica papaya) merupakan tumbuhan yang berbatang tegak dan basah. Pepaya menyerupai palma, bunganya berwarna putih dan buahnya yang masak berwarna kuning kemerahan, rasanya seperti buah melon. Tinggi pohon pepaya dapat mencapai 8 sampai 10 meter dengan akar yang kuat. Helaian daunnya menyerupai telapak tangan manusia. Apabila daun pepaya tersebut dilipat menjadi dua bagian persis di tengah, akan nampak bahwa daun pepaya tersebut simetris. Rongga dalam pada buah pepaya berbentuk bintang apabila penampang buahnya dipoting melintang. Tanaman ini juga dibudidayakan di kebun-kebun luas karena buahnya yang segar dan bergizi.

Referensi:

[prohatilitbang pertanianwiki]

Tentang Penulis
Admin BW
Biodiversity Warriors

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel
Terkait
Tidak ada artikel yang ditemukan
2020-07-30
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *