Teknologi Lingkungan Alam

Marine
Teknologi Lingkungan Alam
29 March 2020
579

Teknologi Lingkungan Alam

Kelesatarian sumberdaya alam yang setiap tahun semakin menurun membuat kita sadar akan pentingnya kesadaran diri untuk selalu menjaga dan melestarikan sumberdaya alam yang ada. Terutama kelestarian sumberdaya lingkungan dan air, karena dua komponen tersebut merupakan aspek penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi. Tetapi perlu kita sadari berbagai permasalahan timbul dan sering terjadi tidak lain disebabkan oleh pola perilaku manusia yang kurang sadar akan kelestarian dan keaslian dari sumberdaya lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, berbagai cara dan upaya dilakukan oleh individu maupun kelompok atau lembaga tertentu untuk membuat dan mengembangkan suatu teknologi yang bermanfaat bagi kelestarian dan keaslian dari dua sumberdaya penting yaitu lingkungan dan air.

Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air,  energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan komponen yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia. Lingkungan terdiri dari dua komponen,yaitu komponen biotik dan abiotik.  Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro organisme (virus dan bakteri). Menurut jenisnya lingkungan terbagi menjadi dua yaitu, lingkungan alami dan lingkungan buatan. Lingkungan alami adalah lingkungan yang muncul dan terbentuk dari sebuah proses alam yang terdiri atas berbagai sumber alami dalam hal ini juga termasuk ekosistem beserta komponen-komponen di dalamnya. Komponen tersebut dapat berupa fisik maupun berupa biologi. Lingkungan alami adalah lingkungan yang terbentuk secara dinamis tanpa adanya unsur kesengajaan dari manusia. Dalam keberadaannya lingkungan alami mempunyai tingkat keberagaman maupun heterogenitas makhluk hidup dan juga organisme yang begitu tinggi. Contoh lingkungan alami adalah lembah, hutan, bukit, gunung, lembah, padang rumput, laut, danau, sungai, pantai, rawa dan banyak lagi lainnya.Sedangkan, lingkungan buatan adalah lingkungan yang terbentuk atas campur tangan manusia artinya terjadi secara sengaja. Lingkungan yang dibuat oleh manusia dengan sengaja yang menggunakan bantuan teknologi sederhana maupun teknologi  modern. Contoh lingkungan buatan yaitu pasar, perkampungan, sekolah, jalan dan lain sebagainya. Teknologi secara umum dapat diartikan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Teknologi tersebut berpengaruh terhadap berbagai bidang dan sektor dalam kehidupan manusia, terutama keterkaitannya dengan lingkungan sekitar. Perkembangan teknologi pada abad 20 tidak hanya berdampak terhadap bidang lingkungan saja, namun juga berbagai bidang lainnya. Contohnya yaitu

pada bidang industri, informasi atau komunikasi, pangan,perekonomian, dan pendidikan. Semua bidang tersebut merupakan cakupan atau hal yang dipengaruhi oleh adanya perkembangan teknologi. Pada bidang industri, teknologi berkembang dan mencakup produksi atau pembuatan suatu produk, pendistribusian kepada konsumen yang akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas dari produk yang dipasarkan. Pada sektor industri berkaitan dengan kualitas hasil barang yang diproduksi. Saat ini, teknologi sangat mempengaruhi aktivitas produksi dari suatu kegiatan industri. Hal ini disebabkan karena teknologi mulai sering digunakan dalam proses produksi dan biasanya teknologi yang mutakhir atau efisien, menghasilkan kualitas produk yang bagus dan terjamin, serta manfaat lainnya yaitu meminimalis pengeluaran, waktu, dan tenaga dalam proses produksi maupun distribusi atau pemasaran.

Penerapan teknologi pada bidang pendidikan adalah dengan suatu metode, etika, dan studi praktik yang dapat membantu, memfasilitasi, dan meningkatkan kinerja belajar melalui proses penciptaan, penggunaan, pengaturan proses, dan sumberdaya teknologi. Teknologi Pendidikan juga merupakan suatu cara yang sistematis dalam mendesaign, melaksanakan, dan mengevaluasi proses keseluruhan dalam belajar dan tujuan pembelajaran yang spesifik, berdasarkan penelitian dalam teori belajar dan komunikasi pada manusia dengan menggunakan kombinasi sumber-sumber belajar dari manusia maupun non-manusia untuk membuat pembelajaran lebih efektif dan mudah diterima atau dipahami.

Pada bidang informasi, teknologi berguna untuk membantu dan mempermudah aktifitas manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, dan menyebar luasakan informasi kepada antar pengguna teknologi informasi. Teknologi informasi memiliki beragam hal menarik yang dapat dipergunakan oleh manusia untuk mendapatkan suatu informasi baru salah satunya adalah Teknologi informasi juga memiliki cakupan yang luas, dan berpengaruh pada berbagai bidang. Cakupan tersebut yaitu bidang pendidikan, bidang bisnis, bidang perbankan, dan bidang perekonomian.

Bidang teknologi pangan, merupakan suatu disiplin ilmu yang menerapkan ilmu pengetahuan tentang bahan pangan, khususnya setelah panen (pasca panen), menggunakan teknologi yang tepat agar mendapatkan hasil atau manfaat seoptimal mungkin, sekaligus meningkatkan nilai tambah dari hasil pangan tersebut. Teknologi pangan ini memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan manusia, yaitu sebagai pengembangan pengawetan atau penyimpanan jangka panjang pangan yang dapat dipergunakan dalam jangka waktu yang lama, dan memaksimalkan produksi dan pendistribusian pangan kesuluruh daerah yang membutuhkan atau terlibat dalam jasa pangan tersebut. Manfaat lainnya yaitu sebagai suatu pemaksimalan produk pangan agar lebih maksimal dalam pengelolaanya, efisiensi dalam proses produksi dan kualitas produk yang terjamin dan dapat dikonsumsi dalam jangka panjang.

Bidang atau sektor yang terakhir, yaitu Perekonomian. Dalam hal ini, tekonologi perekonomian bersifat digital atau Platform Online. Segala bentuk transaksi atau jual beli suatu produk ekonomi pasar, sekarang lebih sering dan efisien menggunakan media mobile via platform atau kartu e-money. Dengan adanya teknologi perekonomian yang semakin canggih dan efisien, memudahkan para pelaku usaha perekonomian dalam memperjual belikan produk barang atau jasa mereka. Pola pikir akan adanya teknologi digital perekonomian yang akan membunuh atau merugikan para pelaku usah tradisional adalah suatu pernyataan yang kurang tepat. Namun, faktanya dengan adanya teknologi digital perekonomian, para pelaku ekonomi tradisional juga dapat memanfaatkannya sebagai media pemasaran produknya,dengan mengakses suatu media digital dan mengemas produk barang atau jasa yang ditawarkannya secara menarik dan dapat bersaing dengan pelaku ekonomi lain yang lebih awal dalam mengenal Teknologi perekonomian digital. Bukan teknologi yang mematikan pelaku usaha perekonomian tradisional, namun pola pikir masyarakat yang tidak terbuka akan adanya hal-hal baru atau perubahan yang telah berkembang di lingkungan masyarakat dunia.  

Sementara itu, keterkaitan antara lingkungan dan air dengan teknologi adalah dalam hal perkembangan, pemanfaat, dan daya guna teknologi pada berbagai bidang atau sektor yang terdapat dilingkungan sekitar. Contohnya yaitu disektor pertanian, sektor pertambangan, sektor perkebunan dan sektor perairan, serta masih banyak lagi. Manusia sebagai subjek pengguna maupun pencipta dari modernisasi teknologi terus memaksimalkan kinerja dari setiap sektor teknologi yang setiap waktu selalu dibutuhkan. Tidak bisa di pungkiri di era revolusi seperti sekarang ini teknologi sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Semakin berkembang dan canggihnya teknologi, semakin mudah juga pemenuhan kepentingan dan kebutuhan manusia.

Indonesia adalah negara agraris dengan pertanian sebagai salah satu sektor utama dalam pembangunan bangsa. Hampir seluruh kegiatan perekonomian Indonesia berpusat pada sektor pertanian. Bahkan mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani. Sehingga, hal ini menjadikan sektor pertanian sebagai sektor penting dalam roda struktural perekonomian Indonesia. Dan dengan semakin berkembangnya teknologi seperti sekarang ini, sektor pertanian pun tak mau kalah dengan mengikuti perkembangan teknologi yang ada, dengan menggunakan teknologi pertanian. Teknologi pertanian sendiri, merupakan penerapan matematika dan ilmu pengetahuan alam untuk pemberdayaan dan pendayagunaan secara ekonomis dan efisien sumberdaya alam dan sumberdaya pertanian untuk kesajahteraan manusia. Pada bidang pertanian, penerapan dan pemanfaatan teknologi yaitu seperti pembuatan pupuk kimia yang membantu dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman serta upaya mengurangi hama tanaman dengan efisien. Penerapan teknologi pertanian lainnya yang terdapat di suatu negara agraris, khususnya indoneisa, yaitu contohnya seperti mesin traktor dan mesin pemisah benih kedua mesin tersebut merupakan penerapan perkembangan teknologi modern dalam bidang pertanian yang memiliki dampat atau pengaruh besar. Dengan adanya traktor dan mesin pemisah benih, petani dapat meminimalisir tenaga, waktu, dan biaya produksi dengan hanya memaksimalkan kedua teknologi ini yang dapat dioperasikan dengan mendayagunakan tenaga kerja dalam jumlah yang sedikit. Selain dari kedua manfaat tersebut, terdapat manfaat utama dan merupakan dasar dari pertanian, yaitu penghasil bibit tanaman yang unggul. Proses pengembangan bibit tanaman, terutama bibit padi membuat kualitas hasil pertanian menjadi lebih baik dan dapat bersaing dengan komoditas pasar internasional. Pengembangan teknologi dalam bidang pertanian diatas merupakan sebuah inovasi dan kemajuan yang akan sangat berpengaruh bagi keberlangsungan kehidupan manusia serta akan berpengaruh juga bagi makhluk hidup disekitarnya.  

Indonesia merupakan negara bagian yang memiliki Luas total wilayah adalah 7,81 juta. Yang terbagi menjadi dua bagian yaitu  luas daratannya kira" 1.904.569 km², dan luas lautannya adalah 5.076.800 km². dengan kedua bagian tersebut, dapat diketahui bahwa luas daratan indonesia diperkirakan sekitar 1/3 bagian dari luas indonesia dan luas lautannya diperkirakan sebesar kurang lebih 2/3 dari luas indonesia. perbandingan luas wilayah daratan dan lautan indonesia jika menggunakan perkiraan adalah 1 : 2. Sumberdaya yang terdapat di wilayah perairan indonesia merupakan sektor bagian yang mempunyai pengaruh besar dalam perkembangan perekonomian, dan pengembangan sumberdaya manusianya. Perkembangan dan pemutakhiran teknologi pada bidang perairan ini semakin efisien dan maksimal. Dengan luas wilayah yang dominan akan perairan, teknologi ini semakin berguna disetiap sektor perairan. Manfaat dari suatu teknologi dapat dirasakan langsung maupun tidak langsung bagi masyarakat sekitar daerah perairan tersebut. upaya yang dilakukan oleh negara-negara dunia, khususnya Pemerintah Indonesia untuk menyongsong revolusi industri 4.0 adalah dengan menguatkan kapasitas diri seluruh pembudidaya ikan. Bentuk nyata dari upaya tersebut, adalah dengan membentuk suatu kawasan budidaya digital di seluruh Indonesia. Daerah budidaya tersebut berbasis sumberdaya perairan yang mereka miliki. Di Indoneisa, penerapan teknologi digital perairan tersebut mulai diaplikasikan sejak 2016 dan diterapkan pada suatu kawasan perkampungan kecil yang memiliki sumberdaya perairan yang cukup melimpah. Teknologi perairan yang digunakan tersebut adalah pengendalian pemberian pakan yang dikendalikan atau dioprasikan memalui aplikasi digital. Selain aplikasi pakan digital, ada teknologi pengembangan bibit ikan yang lebih efisien dan meningkatkan tingkat keberhasilan penetasan telur ikan.  

Sektor pertambangan adalah contoh kecil dari pemanfaatan sumberdaya lingkungan di indonesia. Meskipun tidak sebanyak di negara lain, namun di Indonesia, pertambangan mulai berkembang dan menyebar luas di setiap daerah provinsi di indonesia. Sumberdaya lingkungan pada sektor pertambangan sudah lama dikembangkan dan mulai menggunakan teknologi yang efisien dan canggih. Teknologi pertambangan adalah disiplin teknik yang menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengekstraksi mineral dari bumi. Teknik pertambangan dikaitkan dengan banyak disiplin ilmu lainnya, seperti geologi, pengolahan mineral dan metalurgi, serta rekayasa geoteknik dan survei. Beragam teknologi dikembangkan untuk mendukung pemanfaat sumberdaya lingkungan pertambangan, contohnya yaitu teknologi digital Cat MineStarTM system, yang memiliki fungsi membantu dan mengelola rantai sumberdaya lingkungan pertambangan dengan melacak material yang terdapat didalam tanah, manajemen armada pelacakan dan penugasan terhadapa semua jenis pengelola atau unit data yang tersebar diberbagai lokasi, identifikasi kesehatan alat bantu pengelolaan, dan sistem peralatan otonom pengefisiensi sistem pengelolaan sumberdaya lingkungan pertambangan. Beberapa teknologi digital yang membantu pengembangan dan pengelolaan sumberdaya lingkungan pertambangan seperti Terrain yang menggunakan teknologi pemandu canggih, berfungsi untuk melakukan manajemen unit yang berbasis data sistematis yang tepat guna dan waktunya. Fitur detetct yang berfungsi meningkatkan kewaspadaan operator pengendali terhadap keselamatan, pemuatan, dan pemutakhiran dengan tingkat presisi yang tinggi. Selanjutnya yaitu, fitur Health yang berfungsi untuk memantau kesehatan , dan fungsi mesin secara komprehensif, dan memberikan laporan atau kode data kerja unit secara terus menerus, sehingga dapat mengidentifikasi potensi masalah dari unit/mesin tersebut sebelum terjadinya kerusakan atau kurang maksimal dalam penggunaan alat tersebut. Teknologi pengelolaan sumberdaya lingkungan yang terakhir yaitu Command, merupakan alat pengendali penambangan jarak jauh, baik secara semi-otonom, ataupun otonom penuh. Dengan adanya fitur ini, pengelola sumberdaya akan terbantu karena bekerja dengan aman dan produktif di berbagai lingkungan yang memiliki keadaan atau situasi yang belum pernah di jumpai sebelumnya.   Perkebunan adalah segala kegiatan yang mengusahakan tanaman tertentu pada tanah dan/atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai, mengolah dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi, permodalan serta manajemen untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan dan masyarakat.

Sektor perkebunan merupakan sumberdaya lingkungan yang hampir sama dengan pertanian. Memiliki berbagai komponen biotik tanaman dan penyebaran akan daerah perkebunan di indonesia sangatlah luas dan beragam. Lahan perkebunan adalah lahan usaha pertanian yang luas, biasanya terletak di daerah tropis atau subtropis, yang digunakan untuk menghasilkan komoditas perdagangan (pertanian) dalam skala besar dan dipasarkan ke tempat yang jauh, bukan untuk konsumsi lokal. Dari lahan perkebunan tersebut, dapat di jumpai komoditas tanaman. Contohnya adalah teh, kelapa sawit, tebu, kopi, dan masih banyak lagi yang menjadi contoh sumberdayanya. Dalam pemanfaatan pada sektor sumberdaya lingkungan perkebunan membutuhkan dukungan teknologi yang efisien dan sumberdaya manusia yang handal, dan juga terampil. Khusus pada pengembangan teknologi yang semakin maksimal dan efisien. Salah contoh pemanfaatan teknologi disektor sumberdaya perkebunan yang terdapat di indonesia adalah aplikasi khusus untuk mengatur dan mengelola proses penyiraman lahan perkebunan yang luas. Teknologi ini merupakan sistem penyiraman otomatis yang dapat memberikan jumlah air yang tepat sesuai dengan perhitungan kebutuhan tanaman yang telah dimasukan ke dalam aplikasi dan dapat diperintah melalui smartphone. Kemudian, ada sistem sensor lingkungan. Sistem Sensor Lingkungan memiliki fungsi untuk me-monitor keadaan lingkungan di dalam maupun luar ruangan secara langsung dan melaporkannya kepada pengguna tentang hasil sensor kebutuhan dan pengelolaan air di setiap daerah lahan perkebunan. Sistem sensor tersebut terhubung langsung dengan operator yang mengoprasikan teknologi penyiraman otomatis.  

Sumberdaya lingkungan biotik dan abiotik memiliki pengaruh besar dalam perkembangan dan kemajuan suatu negara atau daerah tertentu. Berbagai komoditas dan sektor yang terdapat di lingkungan hidup ini dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan ekologi dan ekonomi individu maupun kelompok. Banyak pelaku usaha diberbagai bidang, memanfaatkan sumberdaya lingkungan secara besar-besaran dan memaksimalkan hasil sumberdaya tersebut.  Dalam upaya pemanfaatan dan memaksimalkan sumberdaya lingkungan, individu atau kelompok tertentu mulai dan bahkan sudah mengembangkan teknologi tertentu untuk membantu usahanya memanfaatkan dan memaksimalkan hasil sumberdaya lingkungan tersebut. Dengan adanya pengembangan teknologi terhadap pengelolaan hasil dan pengembangan sumberdaya lingkungan, akan membuat efisiensi hasil dan memaksimalkan sumberdaya tersebut agar lebih berguna dan memiliki nilai jual yang dapa bersaing di dunia perekonomian dan indutri setiap bidang sumberdaya yang menjadi objek pemanfaatan teknologi tersebut.  

Pemanfaatan sumberdaya lingkungan secara besar-besaran dan menggunakan alat bantu seperti teknologi, tidak hanya memberikan dampak positif saja, namun, terdapat dampak negatif yang diperoleh dari penggunaan teknologi pemanfaatan sumberdaya lingkungan, baik secara terus menerus maupun hanya beberapa kali penggunaan. Setiap sektor sumberdaya lingkungan, baik sektor pertenian, sektor perkebunan, sektor perairan atau perikanan, dan sektor pertambangan terdapat dampak negatif penggunaan teknologi pengelolaan sumberdaya lingkungan.  

Dampak negatif yang pertama terdapat di sektor pertanian, yaitu dengan adanya pengembangan teknologi membuat berkurangnya sumberdaya atau tenaga manusia yang berdampak pada penurunan jumlah petani karena tergeser oleh teknologi atau mesin yang mengerjakan pekerjaan yang lebih hemat tenaga, biaya dan waktu. Hasil dari seperti pestisida dan pupuk kimia memang meningkatkan dan mengefisiensi kualitas dapat menurunkan kualitas makhluk hidup dalam ekosistem yang diterapkan produk atau teknologi tersebut. Terakhir, yaitu profesi petani menjadi dianggap dan dipandang sebelah mata karena mulai tertutup dan tersaingi oleh kemudahan teknologi yang lebih efisien dan produktif. Pada sektor perkebunan, dampak negatif dari penggunaan teknologi pada sumberdaya lingkungan tidak jauh berbeda daripada sektor pertanian, dan pada dasarnya pertanian dan perkebunan merupakan sumberdaya lingkungan yang sama memanfaatkan komponen biotik dan menggunakan metode yang sama dalam pengelolaannya. Yang menjadi pembeda dari kedua sektor ini adalah luas lahan yang digunakan. Sektor pertanian biasanya menggunakan lahan yang relatih lebih sempit, dan umumnya hanya 10 Hektar. Sedangkan, perkebunan relatif luas karena menghasilkan produksi dalam skala besar dan pemasaran yang lebih jauh.

Sektor perairan atau perikanan memiliki pengaruh cukup besar bagi perekonomian maupun lingkungan disekitarnya. Dengan wilayah Indonesia yang 2/3 luas adalah wilayah perairan indonesia memiliki potensi yang sangat beragam, pemanfaatan teknologi dibidang ini memungkinkan dampak negatif yang cukup besar, diantaranya adalah penggunaan teknologi secara terus menerus akan berdampak terhadap keaslian sumberdaya lingkungan di suatu daerah tersebut.  

About Author
fahriza sandi yudha
IPB University

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2020-03-29
Difference:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *