Taman Tabebuya Rumah Bagi Naga terbang

Taman Tabebuya Rumah Bagi Naga terbang
3 May 2015
1950

Kebanyakan warga Ibu Kota menghabiskan waktu berliburnya untuk shopping ke Mall, nonton bioskop dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan belum tumbuhnya budaya mengunjungi Ruang Terbuka Hijau (RTH) seperti Taman Tabebuya. Taman Tabebuya terletak di Jalan M.Kahfi, Ciganjur, Jakarta Selatan memiliki luas hampir 1 hektardigunakan oleh warga sekitar sabagai sarana pendidikan, rekreasi, berolahraga dan lain sebagainya. Tabebuya adalah salah satu jenis tanaman yang memiliki bunga cantik yang mirip dengan jenis bunga Sakura asal negeri Matahari Terbit, Jepang. Jenis tanaman yang berasal dari Brasil bernama ilmiah Chrysotricha termasuk jenis tanaman pohon yang cukup besar.

 

Selain sebagai sarana rekreasi, tempat berolahraga dan lain sebagainya. Taman Tabebuya juga sebagai habitat satwa liar, seperti burung, kupu-kupu, reptil dan capung. Capung (Ordo Odonata) merupakan serangga terbang pertama yang ada di dunia. Capung tersebar di wilayah pegunungan, sungai, rawa, danau, pertanian hingga pantai. Tercatat ada 5000 lebih spesies yang tersebar diseluruh dunia dan sekitar 700 spesies ada di Indonesia. Beberapa jenis capung yang dapat ditemukan di Taman Tabebuya, yaitu Potamarcha congener, Brachythemis contaminata, Ictinogomphus decoratus, dan Pantala flavescens. Ditemukannya capung pada suatu kawasan menunjukkan kualitas udara dan air pada kawasan tersebut masih baik. 

Potamarcha congener dapat ditemukan di ladang atau di dekat vegetasi bamboo. Capung ini lebih aktif di siang hari saat sinar matahari terik dengan terbang berkecepatan tinggi, sesekali hinggap di ujung ranting yang tinggi. Mereka sensitive terhadap kehadiran obyek yang mendekat dan akan menghindar dengan terbang cepat jika terusik. Brachythemis contaminata dapat ditemukan di tempat terbuka, di sekitar tanaman seperti rumput, kangkung dan semak di area perairan. Spesies ini dapat dijumpai sepanjang tahun. Aktivitas terbang capung jenis ini cenderung tenang. Semoga tetap lestari di alam, 

About Author
Admin BW
Biodiversity Warriors

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related
Article
No items found
2020-07-30
Difference:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *