Sukun si buah “ajaib” sumber pangan alternatif

Flora
Sukun si buah “ajaib” sumber pangan alternatif
21 April 2016
2355

Halo, sahabat Warriors! Siapa yang tahu Buah sukun?

Deskripsi! Salah satu sumber pangan alternatif yang memiliki banyak manfaatkan dan dapat dikelola adalah Sukun. Sukun yang memiliki nama latin Artocarpus altilis dapat hidup di daerah pulau-pulau Pasifik dan Asia Tenggara, dapat tumbuh mencapai tinggi hingga 30 m dan memiliki batang pokok yang tegak. Sukun mulai berbuah setelah berumur 5 – 7 tahun dan akan terus berbunga sampai berumur 50 tahun. Produktivitas sukun juga cukup tinggi karena dapat menghasilkan buah hingga 200 - 750 buah per pohonnya dalam satu tahun tergantung umur pohon tersebut. Masing-masing buah beratnya berkisar antara 400-1200 gram.

 Buah sukun lokasi USU (sumber: galeri Selpandri)

Sukun termasuk jenis buah yang prospektif dikarenakan memiliki sumber karbohidrat yang relatif tinggi, bahkan dalam 100 gram daging buah sukun memiliki kadar karbohidrat mencapai 35,5%. Dengan kandungan karbohidrat yang dimiliki buah sukun, maka sudah dapat ditingkatkan untuk pengganti beras sebagai makanan pokok. Bahkan sebuah riset yang dipublikasikan oleh New Scientist menyatakan bahwa manfaat buah sukun bisa mencukupi setengah kebutuhan makanan yang dibutuhkan oleh tubuh, buah sukun yang memiliki berat 3 kilogram bisa menyediakan karbohidrat yang diperlukan sebuah keluarga yang terdiri dari 5 orang. Buah sukun juga kaya akan kandungan mineral, lemak, fosfor, kalsium, vitamin, kadar air dan protein selain karbohidrat. Jenis protein di dalamnya bahkan mempunyai perbandingan yang lebih baik dibandingkan asam amino yang terdapat dalam kedelai. Berdasarkan kandungan karbohidrat dan nilai gizinya, buah sukun memang dapat digunakan sebagai sumber pangan lokal. Selain itu, buah sukun juga dapat diolah menjadi berbagai variasi makanan yang sehat, bergizi, dan variatif seperti bahan utama pembuatan tepung sukun, mie dari tepung sukun, kue pukis, pasta sukun, cake, putri salju, nogosari, kroket sukun, keripik, dll.

Sahabat Warriors! mari kita lestarikan dan budidayakan buah "ajaib" ini agar menjadi salah satu sumber pangan alternatif yang dapat menunjang ketahanan pangan di masa yang akan datang di negeri ini.

Tentang Penulis
Selpandri Gerhat J
Universitas Sumatera Utara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2016-07-13
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *