Pluncing

Flora
Pluncing
1 April 2015
1906

Perawakan: Pohon besar, tinggi mencapai 40 m dengan diameter batang 100 cm. Batang silindris lurus, kulit luar abu-abu kecokelatan agak halus. Daun majemuk menyirip gasal tersusun dalam spiral, anak daun agak melonjong, pangkal rata, ujung lancip dan tepi bergerigi, tidak simetris. Perbungaan tersusun dalam malai di ujung rantai bertangkai panjang. Buah batu, bulat melonjong, berkulit lunak, berwarna kuning saat masak.

Biologi: Pluncing menggugurkan daun pada musim kemarau dan bunga muncul pada saat gugur daun. Buah umumnya masak pada awal musim hujan, banyak dimakan burung dan mamalia kecil termasuk kelelawar dan kalong, juga primata. Pemencarannya dibantu oleh binatang atau aliran air.

Status Konservasi: Jenis ini tidak dilindungi mengingat populasinya di alam cukup banyak dan tidak banyak dimanfaatkan orang.

Tentang Penulis
widodo setyo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2015-05-27
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *