Osteosarcoma, Kanker Tulang pada Remaja

Osteosarcoma, Kanker Tulang pada Remaja
16 Desember 2014
3160

Osteosarkoma adalah jenis kanker tulang yang paling umum diderita orang. Jenis kanker ini banyak menyerang remaja dan orang dewasa pada usia produktif. Terutama pada remaja yang sering mengonsumsi obat-obatan peninggi badan.

Pada anak-anak dan remaja osteosarkoma terjadi pada bagian tulang lutut. Pada anak dan remaja gejala dan pemulihan osteosarkoma akan nampak sama.

Saat seseorang mengalami gejala osteosarkoma maka akan dilakukan tes untuk mengetuhi penyebaran sel kanker ke bagian tubuh lainnya. Proses ini disebut dengan pementasan. Pasien akan dikelompokkan menjadi 2 bagian, yakni pasien yang sel kankernya belum menyebar ke bagian tubuh lain dan pasien yang sel kankernya sudah menyebar ke bagian tubuh lain.

Klasifikasi osteosarkoma

1. Local osteosarcoma
Kanker sel belum tersebar di luar tulang atau dekat jaringan di mana kanker berasal.

2. Metastatic osteosarcoma
Kanker sel telah menyebar dari tulang yang kanker berasal, ke bagian tubuh yang lain. Kanker yang paling sering menyebar ke paru-paru. Mungkin juga menyebar ke tulang lain. Tentang satu dari lima pasien dengan osteosarkoma dengan kanker yang telah metastasized pada saat itu dapat terdiagnosa. Dalam multifocal osteosarkoma, tumor muncul dalam 2 atau lebih tulang, tetapi belum menyebar ke paru-paru.

3. Berulang
Penyakit berulang berarti kanker telah datang kembali (recurred) setelah itu telah dirawat. Hal itu dapat datang kembali dalam jaringan dimana pertama kali atau mungkin datang kembali di bagian lain dari tubuh. Osteosarkoma paling sering terjadi dalam paru-paru. Ketika osteosarkoma ditemukan, biasanya dalam waktu 2 sampai 3 tahun setelah perawatan selesai. Nanti kambuh lagi adalah mungkin terjadi, tetapi langka.

Gejala

Seseorang yang didiagnosis menderita osteosarkoma akan merasakan sakit dan muncul pembengkakan pada lengan dan kaki. Kondisi ini merupakan gejala umum yang ditunjukkan penderita osteosarkoma.

Penderita biasanya juga mengalami pembengkakan atau benjolan di lengan atas dekat bahu dan di bawah lutut. Benjolan ini dapat menimbulkan sakit. Jika sakit makin parah maka bisa sampai membangun penderita saat tidur di malam hari. Beberapa kasus menunjukkan bahwa osteosarkoma dapat membuat tulang makin lemah sehingga penderita akan merasa kesakitan saat istirahan di malam hari.

Penyebab

Belum diketahui pasti apa penyebab terjadinya osteosarkoma. Namun, beberapa ahli menduga adanya faktor radiasi dan virus onkogenik bisa menyebabkan osteosarkoma.

Biasanya anak  yang tinggi badannya di atas rata-rata paling sering menderita kanker tulang ini. Tapi, sebenarnya ada banyak faktor yang bisa mengakibatkan seseorang terkena osteosarkoma. Obat-obatan untuk meninggikan badan dan faktor genetik juga bisa menjadi pemicu munculnya osteosarkoma.

Pada anak-anak yang mederita osteosarkoma kemungkinan dipengaruhi oleh riwayat genetik dari keluarga seperti ibu atau ayah. Meski begitu belum ada penelitian yang bisa membuktikannya.

Pengobatan

Umumnya pengobatan dilakukan dengan proses pembedahan untuk mengangkat tumor secara keseluruhan. Pembedahan atau operasi dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

  1. Limb salvage, yaitu teknik penyambungan tulang yang terkena tumor dengan tulang yang diambil dari pasien yang telah meninggal dunia. Teknik ini juga bisa dilakukan dengan mengangkat seluruh tulang dan membunuh sel-sel kanker dengan radiasi, lalu tulang tersebut dikembalikan ke tempatnya semula.
  2. Limb ablation, yaitu mengamputasi tulang yang telah terkena tumor dan tidak bisa lagi diselamatkan.

Sebelum dilakukan pembedahan, biasanya pasien diharuskan untuk menjalani kemoterapi yang akan membuat tumor semakin mengecil dan untuk membunuh sel-sel yang sudah mulai menyebar

 

Tentang Penulis
Nadia Putri Rachma

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel
Terkait
Tidak ada artikel yang ditemukan
2016-03-04
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *