Menggali Potensi Jeruk di Maluku Utara

Menggali Potensi Jeruk di Maluku Utara
31 Desember 2014
1819

 

Jurnal pilihan biodiversity warriors bulan desember, oleh Dewi Ayu Anindita

Provinsi Maluku Utara memiliki beberapa jenis tanaman jeruk yang menarik untuk dieksplorasi. Di beberapa daerah terdapat berbagai jenis varietas jeruk yang masih belum banyak diketahui.

Tanaman jeruk di Maluku Utara ada sejak jaman penjajahan Portugis dan Belanda, artinya bahwa tanaman jeruk bukan merupakan tanaman asli. Pohon jeruk ditanam pada ketinggian 10 - 375 m di atas permukaan laut yang menghadap ke pantai, sebagai tanaman pekarangan yang tidak pernah dirawat, dan ditumpang sari dengan cengkeh, pala dan pisang.

sabalakaka kotu atau topo hitam

 

Jeruk topo merupakan salah satu plasma nutfah yang ada di Maluku Utara. Jeruk topo berasal dari desa Topo. Tetapi seiring dengan mewabahnya penyakit CVPD yang menyerang jeruk menyebabkan populasi jeruk topo di Desa Topo sudah hampir mengalami kepunahan.

Jeruk Topo banyak di budidayakan di wilayah Halmahera. Adanya pasar dan kekhasan yang dimiliki jeruk keprok Topo (rasanya sangat manis, bentuk tidak terlalu besar, buah yang telah masak sangat mudah dikupas karena daging buahnya terpisah dengan kulitnya) merupakan peluang untuk mengembangkan jeruk Topo.

Baca selengkapnya di: Menggali Potensi Jeruk di Maluku Utara

 

Tentang Penulis
Admin BW
Biodiversity Warriors

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel
Terkait
Tidak ada artikel yang ditemukan
2020-07-30
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *