Megophrys nasuta (katak tanduk pinokio)

Megophrys nasuta (katak tanduk pinokio)
31 Mei 2022
1321

Mengenal Katak Tanduk Pinokio

Katak tanduk pinokio baru-baru ini dideskripsikan oleh LIPI yang merupakan katak tanduk yang memiliki kemiripan dengan katak tanduk Kalimantan.

Megophrys nasuta yang dikenal sebagai katak serasah atau katak bertanduk dikarenakan bentuk kelopak mata yang menyerupai tanduk dari keluarga  Megophryidae. Hidup di lantai hutan diatas serasah-serasah daun untuk berkamuflase dan bertahan hidup. Katak ini akan banyak ditemukan di tepi aliran sungai permanen dengan substrat yang sesuai dengan karakteristik morfologis eksternal untuk bertahan hidup dan untuk berkembang biak.

Katak Megophrys nasuta merupakan salah satu komponen penyusun ekosistem yang memilik peran sangat penting, baik secara ekologis, maupun ekonomis.Secara ekologis, katak berperan sebagai pemangsa konsumen primer seperti serangga atau hewan invertebrata lainnya (Iskandar 1998) dan juga sebagai komponen penting dalam rantai makanan juga dapat dijadikan sebagai bio-indikator terhadap perairan seperti sungai.

Katak tanduk pinokio (Megophrys nasuta) memiliki keunikan yang sama dengan katak tanduk yang lain yaitu memiliki keunikan berkamuflase dengan serasah. Warna dan bentuk tubuhnya yang sangat menyerupai serasah pada lantai hutan. Bentuknya yang khas yaitu memiliki kepala yang besar dan mulut yang lebar serta moncong runcing tajam diatas sisi kedua mata. Suara katak ini sangat menggema di hutan karena panggilan suara yang sangat keras dengan nada panggilan ‘klakson’. Katak seperti halnya spesies katak yang lain merupakan sepsis yang invertebrata.

Persebaran Megophrys nasuta yaitu berkisar dari Thailand selatan dan Semenanjung Malaysia ke Singapura, Sumatera dan Kalimantan.

 

Sumber: https://www-ecologyasia-com.translate.goog/verts/amphibians/malayan_horned_frog.htm?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=sc

http://jurnal.unka.ac.id/index.php/piper/article/view/435/476

Tentang Penulis
Gresya Munda
UNMUL/MAPFLOFA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel
Terkait
Tidak ada artikel yang ditemukan
2023-08-14
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *