ID
EN
Dengan mendekatinya bulan November, BBC “Ardea” sibuk mempersiapkan segala hal sebelum berangkat ke Situ Patenggang untuk kegiatan penelitian dan pengamatan burung. Situ Patenggang sendiri merupakan danau yang berada di Bandung Selatan dan merupakan bagian dari kawasan Taman Wisata Alam Patengan. Danau yang berada di ketinggian lebih dari 1.600 meter di atas permukaan laut ini mempunyai pemandangan yang asri dan sejuk dengan perkebunan teh di sekitarnya. Tempat wisata ini juga dikelilingi oleh hutan asri yang dilindungi sebagai kawasan Cagar Alam. Penelitian ini di sponsori oleh Yayasan Kehati dan Biodiversity Warrior sebagai bagian dari Sponsorship Program 2021 dan bertujuan untuk memperoleh data keanekaragaman burung di kawasan Taman Wisata Alam maupun Cagar Alam di sekitar Situ Patenggang. Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian yang telah dilakukan di Situ Patenggang pada tahun 2019. Dengan adanya pandemik Covid-19 membatasi mobilisasi masyarakat yang bisa mengunjungi tempat wisata, BBC “Ardea” ingin melihat apakah berubahnya jumlah dan intensitas manusia yang datang ke kawasan ini mempengaruhi keanekaragaman burung. Apakah karena lebih sedikit manusia mengakibatkan datangnya spesies baru atau meningkatnya populasi burung disana? Selain itu, BBC “Ardea” juga berencana untuk melakukan wawancara terhadap pedagang-pedagang yang terdapat di sekitar kawasan. Wawancara ini diharapkan dapat memberikan pandangan mengenai persepsi masyarakat lokal di sekitar Situ Patenggang mengenai ancaman yang dihadapi burung dan pentingnya burung tetap berada di alam. Wawancara ini kemudian dilanjutkan dengan edukasi menggunakan kalendar yang berisi informasi penting mengenai jenis burung yang ada di Situ Patenggang dan hal-hal yang bisa dilakukan untuk membantu melestarikan burung-burung tersebut.
Melihat kebelakang, kegiatan pengamatan yang dilakukan BBC Ardea di Situ Patenggang pada tahun 2019 memberikan gambaran keanekaragaman jenis burung yang dapat ditemukan di kawasan TWA maupun CA. Para pengamat burung selama 31 Agustus – 3 September 2019 menjumpai 70 jenis burung di dalam hutan, kebun teh, ataupun kawasan ekotone (perbatasan) antara kedua habitat tersebut. Dari 70 jenis burung tersebut, terdapat beberapa jenis yang menarik dari sisi keunikan maupun konservasi. Salah satu burung unik yang ditemukan adalah Ekek geling (Cissa thalassina), burung berwarna hijau yang memiliki status konservasi Terancam Kritis (berdasarkan IUCN Red List tahun 2018) atau dengan kata lain, burung ini terancam kepunahan karena berkurangnya populasinya. Burung langka lain yang dapat ditemukan di Situ Patenggang adalah Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) yang merupakan inspirasi dibalik simbol Garuda Pancasila. Elang berjambul ini terlihat mengitari langit diatas Situ Patenggang sedang mencari makan. Burung-burung lainnya yang ditemukan di Situ Patenggang selama pengamatan yaitu Cingcoang coklat (Brachypteryx leucophry), Sikatan belang (Ficedulla westermanni), Sikatan ninon (Eumyias indigo), Elang-ular bido (Spilornis cheela), Kadalan birah (Rhamphococcyx curvirostris) Elang hitam (Icinaetus malayensis) dan Ayam hutan merah (Gallus gallus). Para anggota BBC “Ardea” berharap dapat mengamati burung-burung ini kembali ketika melakukan pengamatan burung pada bulan November.
Tinggalkan Balasan
Terkait
