Kangkareng Sulawesi yang Endemik

Animal
Kangkareng Sulawesi yang Endemik
22 June 2015
2690

Sulawesi dwarf hornbill | Kangkareng Sulawesi | Penelopides exarhatus

 

 

Foto-foto Kangkareng Sulawesi (Dokumentasi Ekplorasi Taman Nasional Lore Lindu | Silvagama - Foto : Arif Rudiyanto)

 

      Kepulauan Sulawesi memiliki tingkat endemik yang sangat tinggi dibandingkan dengan kepulauan lainnya di indonesia. Salah satunya yaitu Kangkareng Sulawesi (Penelopides exarhatus) yang merupakan anggota dari Familia Bucerotidae.

    Burung ini memiliki ukuran tubuh kecil, sekitar 53 cm. Bulu tubuh umumnya hitam, sedangkan ekor dan punggung berwarna semu kehijauan. Pada individu jantan, muka dan tenggorokan kuning, sedangkan pada individu betina muka dan tenggorokan seluruhnya hitam. Di Pulau Sulawesi, Kangkareng Sulawesi ini memiliki dua sub-spesies yaitu :

  1. Penelopides exarhatus ssp. exarhatus Sulawesi utara bagian selatan hingga S. Lindu, dan Lembeh. Ciri Khas: rahang bagian bawah jantan berstrip hitam.
  2. Penelopides exarhatus ssp. sanfordi Sulawesi (kecuali utara dan tengah-utara), Muna, Butung. Ciri Khas: rahang bagian bawah jantan berpalang hitam.

 

   Kangkareng Sulawesi merupakan burung yang cukup umum dijumpai secara lokal, dan dapat dijumpai di hutan primer, tepi hutan dan hutan rawa, kadang juga di hutan sekunder yang tinggi. Dari permukaan laut sampai ketinggian sekitar 700 m. Makanannya utamanya adalah buah-buahan (80%), Binatang kecil, dan invertebrata. Musim berbiak dimulai pada bulan Maret-April, kadang berbiak bersama dalam kelompok kecil. Betina mengurung diri dalam lubang pohon untuk mengerami telur. Pasangan jantan bertugas menyediakan pakan baik untuk induk maupun anak-anaknya. Jumlah telur biasanya 2-3 butir.

 

Status
Daftar merah IUCN : Rentan (VU)
Perdagangan internasional : Appendix II
Perlindungan : UU No. 5/1990, PP No. 7/1999

 

 

 

Sumber :

  1. http://www.kutilang.or.id/2013/03/24/kangkareng-sulawesi/
  2. http://www.birdlife.org/datazone/speciesfactsheet.php?id=962
About Author
Arif Rudiyanto
Yayasan Kanopi Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2015-07-08
Difference:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *