Kalong, mirip kelelawar

Satwa
Kalong, mirip kelelawar
4 Januari 2015
4912

sumber gambar : profauna.net

 

KALONG (Pteropus vampyrus), burung mirip kelelawar ini mudah dikenal karena bentuknya yang seperti kelelawar berukuran besar . Panjang badan dan kepalanya mencapai 40 cm. Kepala dan bahhu berwarna kuning kemerah-merahan dan coklat kehitam-hitaman. Sisanya berwarna lain.

Jenis ini tinggal di cabang atas pohon yang tinggi dan selalu hidup bergerombol. Warriors, apabila kita melihat sejenis kelelawar bergantung di cabang pohon, kita mesti hati-hati memastikan apakah itu kelewar atau kalong, karena bentuk dan anatomi mereka mirip sekali. 
Umumnya Kalong terdapat di dataran rendah sampai ketinggian 1000m, tersebar di Asia tenggara. Di Indonesia tersebar dari SUMATERA SAMPAI KE TIMOR>.
Oleh beberapa suku di Indonesia, Kalong seringsekali dijadikan sebagai bahan manakan lezat. Ada pula yang percaya bahwa lemak kalong dapat digunakan untuk obat. Meskipun sudah diketahui kegunaanya, kalong belum pernah dibudidaykan tetapi pemburuan semakin merajalela.

Binatang ini berbiak setiap satu kali setahun, beranak 1 ekor setiap kelahiran dapat juga dua ekor.. tetapi sangat jarang.

Untuk membudidayakan kalong diperlukan pohon tinggi yang penuh cabang di tempat yang tenang, sebab Kalong peka terhadap suara bising.

Jadi Sahabat BIOWAR, barangkali kita bisa membudidayakan burung ini, karena keadaan burung ini belum terancam punah, tetapi kurun waktu 3 tahun terakhir, biasanya penulis menjumpai di hutan - hutan primer, namun yang sekarang lebih sering dijumpai kelelawar kecil. Mari tetap kita jaga Kalong dan tetap melestarikan keanekaragaman. !
LESTARI!

Tentang Penulis
Abednego Togatorop
Fakultas Kehutanan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2015-06-30
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *