Jambu Kopo

Flora
Jambu Kopo
18 Maret 2015
4703

Divisi       : Spermatophyta

Subdivisi  : Angiospermae

Kelas       : Magnoliopsida

Sub kelas : Rosidae

Ordo        : Myrtales

Famili       : Myrtaceae

Spesies    : Syzygium densiflora

Nama lain : Jambu mawar hutan, jambu alas, jambu klampok (Jawa)

Deskripsi

Tanaman langka, perdu, 2-15 m, cabang-cabang bernetuk galah warna cokelat kemerahan. Bunga di ujng ranting, kelopak bunga warna ungi merah, berbunga dan berbuah sepanjang tahun. Buah bulat nerukuran 2,75-3,5 cm, kurang enak (manis asam). Banyak digunakan sebagai batang bawah pada okulasi.Jambu Kopo atau Jambu mawar hutan (Syzygium densiflora) memiliki nama Daerah berbeda-beda.

Di Sunda (Jabar) selain disebut sebagai jambu kopo, juga Dikenal sebagai Kopo badak atau petag. Di Jawa Timur dan Jawa Tengah jamu ini dikenal dengan jambu alas, jambu kelompok, jambu wana, jambon, klampok, atau klampok arum. Dan di Madura dikenal kelampok bato. Jambu kopo tersebar di seluruh Jawa, di hutan-hutan terbuka, di daerah dekat sumber air dengan ketinggian 5-1500 m dpl.

Pohon jambu kopo tumbuh besar dan kuat, tingginya antara 2-5 m, cabang-cabangnya berbentuk galah berwarna coklat kemerahan. Daunnya berukuran 3-10 cm x 12,5 37 cm. Bunganya terletak di ranting, tapi kadang tumbuh diketiak daun paling atas dan bunganya bercabang. Tabung kelopak tingginya 8-15 mm, berwarna merah, tajuknya putih agak merah, panjangnya 1,5-2 cm. Tangkai sari sebelah bawah berwarna merah dan sebelah ata berwarna putih.

Tangkai putik panjangnya 3,5-4,5 cm. Bunganya mubcul sepanjang tahun. Demikian pula buahnya. Buahnya tidak enak dimakan, berukuran 2,75-3,5 cm, dan berwarna ungu-merah. Tanaman ini potensial untuk batang bawah. Meski besar, batangnya tak beraturan, bengkok-bengkok sehingga tak dimanfaatkan untuk bahan bangunan. Namun batang ini dapat digunakan untuk kayu bakar. Dan kulit kayunya dapat digunakan sebagai bahan pewarna (warnanya kecoklatan).

Sumber:

  • https://ntbnews.wordpress.com/2009/01/07/si-jambu-kopo-yang-bermanfaat?/
  • http://haruting.blogspot.com/2012/04/jambu-kopo.html
Tentang Penulis
Nadia Putri Rachma

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2016-03-04
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *