Cucak Kuning

Satwa
Cucak Kuning
5 Januari 2015
2185

Cucak kuning (Pycnonotus melanicterus) adalah nama sejenis burung pengicau dari suku Pycnonotidae. Burung ini juga dikenal umum sebagai kutilang emaspecampeor (Sd.) atau tempuruk kunyit (Mly.). Nama ilmiahnya adalah Pycnonotus melanicterus (Gmelin, 1789). Sementara dalambahasa Inggris disebut Black-crested Bulbul, merujuk pada jambulnya yang hitam. Cucak kuning diketahui mengalami penurunan spesies.

Cucak kuning adalah jenis cucak-cucakan yang memiliki kepala hitam dan merah pada tenggorokan -kecuali subspesies yang terdapat di Kalimantan, P.m. montis yang berwarna kuning. Kicauannya nyaring, ribut, indah, "hii-tii-hii-tii-wiit" dengan nada terakhir turun, dan "tee-tee-wheet-wheet", "whit-wheet-wit" dan campuran kombinasi antara kedua bunyi tersebut. Bisa juga berbunyi "whee-whee, whee-whee" dengan nada yang naik-turun. Memiliki perbedaan dengan cucak kuricang, bulu yang lebih panjang, perutnya yang berwarna kuning dan matanya berwarna putih. Sedangkan, warna bulu cucak kuricang kuning zaitun dan lebih sedikit. Tersebar luas di India, Cina, hingga Indonesia. Ditemui dari 0-500 mdpl. Ditemukan di hutan hujan, perbukitan dan dataran rendah. Memakan tetumbuhan, serangga, dan berkumpul dalam kelompok kecil.

Catatan:
Ras dengan tenggorokan merah dispar terdapat di Sumatera, Jawa, dan Bali. Ras dengan tenggorokan kuning montis terdapat di Kalimantan. Ras Asia mempunyai tenggorokan hitam. Pembagian jenis ini mungkin perlu ditinjau kembali. Beberapa pakar burung memperlakukan bentuk tenggorokan merah secara terpisah sebagai spesies tersendiri Cucak delima Pycnonotus dispar, sedangkan tenggorokan kuning sebagai Pycnonotus montis.

 

Photo by : Cucak Kuning, Taman Margasatwa Ragunan @ Muhammad Bagus Satrio

Source : Kutilang Indonesia, Burung Indonesia, Buku Panduan Identifikasi Burung Sumatera Kalimantan Jawa dan Bali

Tentang Penulis
Bagus Satrio

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2019-08-08
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *