Burung Kuau, burung cantik pandai berdansa

Burung Kuau, burung cantik pandai berdansa
31 Desember 2014
5481

Burung bersayap cantik ini adalah kuau raja atau Argusianus argus, meskipun cantik mereka adalah burung pemalu dan sangat sulit dijumpai di habitat aslinya. Habitat mereka merupakan hutan primer dataran rendah di Sumatera dan Kalimantan pada ketinggian di bawah 900 m dpl, namun dapat mencapai ketinggian 1300 m dpl.

Ukuran badannya besar, kuau raja jantan dapat tumbuh sepanjang 120 cm, sedangkan betinanya lebih kecil yaitu 60 cm. Badannya yang besar membuat mereka tak bisa terbang jauh, namun mereka lihai melompat di antara dahan pohon. Sayap kuau raja yang cantik terlihat ketika mereka menarik perhatian betina di musim kawin, seperti halnya merak mereka mengembangkan bulu-bulunya membentuk kipas sambil berdansa dan bernyanyi untuk menarik perhatian.

Sayangnya tidak hanya kuau raja betina yang tertarik pada keindahan bulu kuau raja jantan, banyak manusia juga memburu burung besar ini untuk diambil bulunya, dijual, bahkan untuk konsumsi. Tidak hanya perburuan yang membuat status mereka ditetapkan mendekati terancam punah pada daftar merah IUCN, tetapi luasan hutan primer dataran rendah yang terus menyempit karena perubahan fungsi hutan membuat mereka kehilangan rumah. Padhal hutan primer dataran rendah Sumatera saja hanya tersisa kurang dari 13%.

Data tahun 2012 menyebutkan populasi burung kuau raja sekitar 100.000 di seluruh dunia (Thailand, Myanmar, Malaysia, Indonesia, dan Brunei Darussalam). Sayangnya belum ada data akurat mengenai populasi dan persebaran mereka di Indonesia, sehingga sulit dilakukan pengecekan terhadap kondisi populasi sekarang.

 

Referensi:

[Mongabaytnrwakusafeprojectbirdlife]

Tentang Penulis
Admin BW
Biodiversity Warriors

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel
Terkait
Tidak ada artikel yang ditemukan
2020-07-30
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *