Bertemu “nina” Yang Mempesona (Pekan ke 3, Biodiversity Monitoring and Wildlife Photography AN NAHL Ecopark 2021)

Activity, Ecotourism
Bertemu “nina” Yang Mempesona (Pekan ke 3, Biodiversity Monitoring and Wildlife Photography AN NAHL Ecopark 2021)
27 January 2021
756

Bertemu "nina" Yang Mempesona (Pekan ke 3, Biodiversity Monitoring and Wildlife Photography AN NAHL Ecopark 2021)

Oleh : Agus Fatah
(Pegiat Literasi Konservasi)

Alhamdulillah, sabtu, 23 Januari 2021, Biodiversity Monitoring and Wildlife Photography AN NAHL Ecopark memasuki pekan ke 3. Di pekan ini, Biodiversity Monitoring and Wildlife Photography AN NAHL Ecopark 2021 kedatangan tamu spesial, Kak Avita (peneliti Primata) dari Biodiversity Warriors Universitas Negeri Jakarta.

Kehadiran kak Avita, menambah jumlah deretan peneliti yang bergabung dalam program Biodiversity Monitoring and Wildlife Photography AN NAHL Ecopark 2021. Hingga pekan ke 3 tercatat 4 orang peneliti telah bergabung dalam program ini.

Pada kesempatan kali ini, para peserta Biodiversity Monitoring and Wildlife Photography AN NAHL Ecopark 2021 akan menyusuri lokasi persawahan di selatan ANNAHL Ecopark. Menurut informasi yang diterima team, disana masih banyak jenis burung, capung kupu-kupu dan katak yang bisa dijumpai.

Usai briefing, tepat pukul 08.00 Wib, peserta Biodiversity Monitoring and Wildlife Photography AN NAHL Ecopark 2021 langsung menyusuri jalan menuju objek yang dituju. Setelah berjalan menyusuri perkampungan sejauh 700 meter, lalu para serta menuju lokasi pemancingan Bale Kambang desa Ciangsana.

Di lokasi tersebut peserta menemukan objek yang menarik untuk diabadikan kamera. Capung-capung liar aneka warna terdapat disana. Kak Khoir, ketua team peneliti Biodiversity Monitoring and Wildlife Photography sempat memotret seekor kupu-kupu berkepala biru berbadan loreng yang sedang terbang. Menurut Kak Khoir, beliau baru melihat kupu-kupu jenis ini.

Usai mendapatkan beberapa capung yang tertangkap kamera, para peserta melanjutkan perjalanan menyusuri desa Ciangsana. Ditengah perjalanan, para peserta disambut kehadiran burung burung bondol haji dan cici padi yang tentu saja menarik untuk diabadikan kamera. Mr. Aldo dan Ms. Ruri yang terlibat dalam kegiatan ini mencoba melihat burung burung tersebut melalui binokular agar bisa lebih jelas melihat burung burung tersebut. Sementara kak Khoir dan Kak Avita dengan sigap memotret kawanan burung bondol haji dan cici padi yang bertengger di tangkai tanaman liar setinggi satu meter.

Setelah puas memotret burung-burung bondol haji dan cici padi, para peserta Biodiversity Monitoring and Wildlife Photography AN NAHL Ecopark 2021 melanjutkan perjalanan dan optimis menemukan objek lainnya yang lebih menarik untuk dipotret dan di identifikasi keberadaannya di alam.

Dalam perjalanan mencari objek berikutnya Mr. Agus beruntung bisa bertemu dengan sahabat lamanya, seekor cengcorang berukuran sedang muncul disisi kanan jalan. Setelah menyapa dan sedikit berkomunikasi basa basi dengan cengcorang, kemudian Mr. Agus segera memotret cengcorang tersebut dan mencoba berinteraksi dengannya. Lalu Mr. Agus mengambil cengcorang tersebut dan mempersilahkan cengcorang itu mengeksplorasi tubuhnya mulai dari tangan hingga ke atas kepala. Kemudian Kak Avita dan Mr. Aldo memotret saat cengcorang berada di kepala Mr. Agus. Alhamdulillah photo terbaik berhasil didapatkan.

Kemudian perjalanan dilanjutkan menuju kebun rambutan, team berharap menemukan keajaiban di sana. Setelah mengamati dengan teliti, alhamdulillah di kebun rambutan Mr. Aldo melihat objek menarik yang berada di dahan pohon rambutan. Ups! , tapi harus hati hati mendekati objek tersebut, karena tepat dibawah objek tersebut terdapat lubang sedalam 3 meter. Diduga lubang tersebut adalah lubang sumur yang telah mati.

Setelah mendapatkan posisi yang tepat, Kak Avita dan Kak Khoir beraksi memotret objek menarik tersebut. Anda tahu apa objek menarik tersebut?, apakah objek tersebut rambutan? Oh, tentu bukan, karena ini program Wildlife Photography, Jadi team tidak mencari rambutan, pastinya hewan liar yang dicari, objek tersebut adalah katak pohon.

Setelah berhasil memotret dan mengidentifikasi katak pohon tersebut, dan waktu telah menunjukkan pukul 09.30 maka para peserta kembali menuju Annahl Ecopark.

Dalam perjalanan pulang, Team Biodiversity Monitoring and Wildlife Annahl Ecopark 2021, alhamdulillah masih mendapat keberuntungan. Apakah keberuntungan itu?, Yup!, sepasang kupu-kupu kecil berwarna putih yang selalu bergerak hingga sangat sulit untuk diabadikan kamera, kini bergerak perlahan lalu mendarat di daun tanaman liar.

Kenapa sepasang kupu-kupu kecil berwarna putih bernama lengkap Leptosia nina yang biasanya sangat sulit dipotret, kini tiba tiba sangat mudah dipotret?, maklum mereka sedang berbulan madu (kawin), sehingga mereka tidak peduli pada kamera yang mengabadikan moment spesialnya.
Alhamdulillah bulan madu (momen perkawinan) nina sikupu-kupu putih kecil mempesona ini berhasil tertangkap kamera Kak Khoir dan Kak Avita dari berbagai posisi.

Puas mengabadikan prosesi perkawinan nina, team Biodiversity Monitoring and Wildlife Photography AN NAHL Ecopark 2021 melanjutkan perjalanan pulang menuju Ecopark. Ditengah perjalanan team dihadang oleh "preman jalanan" dan anak buahnya. Siapakah mereka, mereka adalah kawanan anjing kampung. Alhamdulillah setelah berkomunikasi dengan bahasa binatang Mr. Agus berhasil meyakinkan "preman jalanan" dan anak buahnya bahwa team Biodiversity Monitoring and Wildlife Photography AN NAHL Ecopark 2021 bisa menjadi teman mereka, maka kemudian ketua "preman" tersebut mengizinkan team untuk melanjutkan perjalanan pulang. Pelajaran berharga didapat team kali ini, bahwa mempelajari bahasa binatang juga penting, disamping mempelajari bahasa asing.

Berikut ini kami sampaikan beberapa serangga, reptil dan amphibi yang berhasil di identifikasi team Biodiversity Monitoring and Wildlife Photography AN NAHL Ecopark 2021

1. Danaus chrysippus (kupu-kupu)
2.Junonia orithya (kupu-kupu)
3.Junonia sp (kupu-kupu)
4.Leptosia nina (kupu-kupu)
5.Junonia iphita (kupu-kupu)
6.Hypolimnas bolina (kupu-kupu)
7.Brachythermis contaminata (capung berwarna oren)
8. Orthertum testaceum (capung)
9. Mantis sp. (belalang sembah)
10. Calotes versicolor (bunglon)
11. Eutropis multifasciata (kadal kebun)
12. Polypedates leucomystax (katak pohon bergaris)
13. Bondol haji (burung)
14. Cici padi (burung)
15. Bondol peking (burung)

About Author
Muhammad Khoir
Unas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2021-03-03
Difference:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *