ID
EN
Jajaran direksi Yayasan KEHATI bertemu secara virtual pihak rektorat UGM pada Rabu, 3 Maret 2021. Hal ini sebagai tindak lanjut kerja sama pembentukan Jaringan Biodiversity Warriors (BW) di UGM yang ditandatangani pada 21 November 2020. Gerakan BW sendiri sejatinya bertujuan untuk memopulerkan keanekaragaman hayati di Indonesia, baik dari segi keunikan, pelestarian, dan pemanfaatannya secara adil dan bertanggung jawab.
Sejalan dengan tujuan BW tersebut, Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. Ir. Panut Mulyono pada sambutannya mengatakan bahwa pembentukan jaringan BW di UGM dapat mendukung program pembelajaran di luar kampus atau Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diusung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. “Kami berharap dapat memanfaatkan kerja sama dengan mitra seperti Yayasan KEHATI untuk program belajar di luar kampus bagi mahasiswa kami,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni Prof. Dr. Drs. Paripurna, S.H.,M.Hum., LL.M. mengatakan bahwa UGM memiliki moto Locally Rooted Globally Respected. Filosofi ini bisa menjadi modal Indonesia dalam menghadapi persaingan global, karena Indonesia memiliki kekayaan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Oleh karena itu, UGM akan mendukung program BW yang sudah ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI Riki Frindos menambahkan bahwa masa depan keanekaragaman hayati Indonesia berada di tangan generasi muda. “Yayasan KEHATI akan terus mendukung program pelestarian keanekaragaman hayati yang dilakukan mereka, salah satunya dengan pembentukan jaringan BW di UGM,” jelasnya. Riki juga senang bahwa selama 27 tahun KEHATI berdiri, banyak kegiatan konservasi yang dilakukan melibatkan alumnus UGM. Riki berharap kerja sama ini terus berlanjut kedepannya.
Terkait
