Peringati Hari Burung Migrasi Sedunia 2021, Mapala Untan bersama BW KEHATI Lakukan Pengamatan Burung

Aktivitas Lapangan
Peringati Hari Burung Migrasi Sedunia 2021, Mapala Untan bersama BW KEHATI Lakukan Pengamatan Burung
1 September 2021
Pantai Tengkuyung, Desa Nibung, Kecamatan Telok Pakedai, Kubu Raya, Kalimantan Barat

Mapala Untab bersama BW KEHATI melakukan pengamatan burung untuk memperingati Hari Burung Migrasi Sedunia 2021. Pengamatan burung dilakukan di Pantai Tengkuyung, Desa Nibung, Kecamatan Telok Pakedai, Kubu Raya, Kalimantan Barat (8/5).

Selain untuk memonitor dan menginventarisir burung migrasi, tujuan kegiatan pengamatan burung ini yaitu untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian burung migran dan habitatnya di Indonesia. Sebagai negara mega biodiversity (18% jenis burung dunia terdapat di Indonesia), burung migrasi juga menambah khasanah kekayaan burung di Indonesia.

 

Pengamatan burung di Pantai Tengkuyung, Desa Nibung, Kecamatan Telok Pakedai, Kubu Raya, Kalimantan Barat

 

Indonesia sendiri merupakan perlintasan burung-burung migrasi jalur Asia Timur – Australasia. Jalur yang penting mengingat jalur ini memiliki kekayaan spesies dan jumlah burung yang bermigrasi. Indonesia menjadi bagian dari jalur penerbangan 149 jenis burung migran (Sukmantoro et al., 2007). Berdasarkan data Birdlife Indonesia, lebih dari 50 juta burung air dari lebih 250 populasi yang berbeda menggunakan jalur terbang yang membentang dari Asia Timur, Asia Tenggara sampai Australia dan Selandia Baru, mencakup 22 negara.

 

Namun, burung migrasi bukan tanpa ancaman. Faktor utama bermigrasi untuk mencari iklim yang lebih hangat dan makanan yang melimpah membuat burung migrasi harus menghadapi beberapa ancaman. Selain faktor alam seperti cuaca ekstrim, faktor yang disebabkan manusia pun cukup tinggi. Di Indonesia, perburuan liar, dan pengrusakan terhadap habitat burung migrasi terindikasi menjadi faktor tertinggi berkurang jumlah burung migrasi.

 

Tahun ini Hari Burung Migrasi Sedunia mengusung tema Sing, Fly, Soar – like a bird! Tema ini ingin mengajak warga dunia untuk ikut “berkicau, terbang, dan terus menjulang” menyuarakan kepedulian kepada burung migran dan habitatnya. Hal yang tepat, karena masih minimnya pengetahuan masyarakat Indonesia, termasuk yang tinggal di dekat habitat burung migran.

 

Berikut data pengamatan burung di di Pantai Tengkuyung, Desa Nibung, Kecamatan Telok Pakedai, Kubu Raya, Kalimantan Barat pada 8 Mei 2021:

  1. Biru laut ekor blorok: 43 individu
  2. Trinil pembalik batu: 51 individu
  3. Cerek emas pasifik: 62 individu
  4. Dara laut sayap putih: 187 individu
  5. Cipoh kacat: 17 individu
  6. Cekakak suci: 4 individu
  7. Cekakak sungai: 26 individu
  8. Pekaka Emas: 29 individu
  9. Raja udang punggung merah: 3 individu
  10. Kacamata biasa: 21 individu
  11. Kadalan birah: 1 individu
  12. Cinenen merah: 24 individu
  13. Bubut besar: 4 individu
  14. Kuntul kecil: 27 individu
  15. Jalak kerbau: 8 individu
  16. Merbah cerukcuk: 31 individu
  17. Dara laut jambul: 163 individu
  18. Cerek melayu: 81 individu
  19. Dara laut batu: 48 individu
  20. Dara laut sayap hitam: 127 individu
  21. Dara laut kecil: 138 individu
  22. Dara laut tengkuk hitam: 85 individu
  23. Elang bondol: 1 individu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *