Peringati Hari Burung Migrasi Sedunia 2021, Mapagama UGM bersama BW KEHATI Lakukan Pengamatan Burung

Aktivitas Lapangan
Peringati Hari Burung Migrasi Sedunia 2021, Mapagama UGM bersama BW KEHATI Lakukan Pengamatan Burung
31 Agustus 2021
Bukit Djarum, Kaliurang, Sleman, DIY

Mapagama UGM bersama BW KEHATI melakukan pengamatan burung untuk memperingati Hari Burung Migrasi Sedunia 2021. Pengamatan burung dilakukan di Bukit Djarum, Kaliurang, Sleman, DIY (8/5).

 

Selain untuk memonitor dan menginventarisir burung migrasi, tujuan kegiatan pengamatan burung ini yaitu untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian burung migran dan habitatnya di Indonesia. Sebagai negara mega biodiversity (18% jenis burung dunia terdapat di Indonesia), burung migrasi juga menambah khasanah kekayaan burung di Indonesia.

 

Pengamatan burung di Bukit Djarum, Kaliurang, Sleman, DIY

 

Indonesia sendiri merupakan perlintasan burung-burung migrasi jalur Asia Timur – Australasia. Jalur yang penting mengingat jalur ini memiliki kekayaan spesies dan jumlah burung yang bermigrasi. Indonesia menjadi bagian dari jalur penerbangan 149 jenis burung migran (Sukmantoro et al., 2007). Berdasarkan data Birdlife Indonesia, lebih dari 50 juta burung air dari lebih 250 populasi yang berbeda menggunakan jalur terbang yang membentang dari Asia Timur, Asia Tenggara sampai Australia dan Selandia Baru, mencakup 22 negara.

 

Namun, burung migrasi bukan tanpa ancaman. Faktor utama bermigrasi untuk mencari iklim yang lebih hangat dan makanan yang melimpah membuat burung migrasi harus menghadapi beberapa ancaman. Selain faktor alam seperti cuaca ekstrim, faktor yang disebabkan manusia pun cukup tinggi. Di Indonesia, perburuan liar, dan pengrusakan terhadap habitat burung migrasi terindikasi menjadi faktor tertinggi berkurang jumlah burung migrasi.

 

Tahun ini Hari Burung Migrasi Sedunia mengusung tema Sing, Fly, Soar – like a bird! Tema ini ingin mengajak warga dunia untuk ikut “berkicau, terbang, dan terus menjulang” menyuarakan kepedulian kepada burung migran dan habitatnya. Hal yang tepat, karena masih minimnya pengetahuan masyarakat Indonesia, termasuk yang tinggal di dekat habitat burung migran.

 

Berikut data pengamatan burung di di Bukit Djarum, Kaliurang, Sleman, DIY pada 8 Mei 2021:

  1. Kerak Kerbau:25 individu
  2. Bentet kelabu: 2 individu
  3. Wiwik Uncuing: 2 individu
  4. Uncal Buau: 3 individu
  5. Cucak kutilang: 10 individu
  6. Cekakak jawa: 1 individu
  7. Betet biasa: 3 individu
  8. Cekakak sungai: 1 individu
  9. Sepah hutan: 3 individu
  10. Kedasi hitam: 1 individu
  11. Kacamata biasa: 1 individu
  12. Cipoh kacat: 1 individu
  13. Gagak kampung: 1 individu
  14. Kepudang kuduk hitam: 3 individu
  15. Cica koreng jawa: 1 individu
  16. Takur tulung tumpuk: 1 individu
  17. Sepah kecil: 1 individu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *